Shia LaBeouf Diminta Ikut Kelas Pengendalian Emosi

20 Oktober 2017 13:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shia LaBeouf  (Foto: Instagram/@ShiaLaBeouf )
zoom-in-whitePerbesar
Shia LaBeouf (Foto: Instagram/@ShiaLaBeouf )
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, Shia LaBeouf diimbau untuk menjalani konseling pengendalian emosi sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan terkait penangkapannya awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
Pemain film 'Transformers' itu ditangkap di lobi sebuah hotel di kawasan Savannah, Georgia, Amerika Serikat, pada dini hari tanggal 8 Juli lalu. Pihak berwajib mengatakan bahwa aktor berusia 31 tahun itu menggila saat dirinya meminta sebatang rokok pada orang tak dikenal dan orang itu menjawab 'tidak'.
Tak hanya itu, ia juga dituduh meneriakkan komentar-komentar yang bersifat rasial saat diamankan kepolisian. LaBeouf pun dituntut secara hukum karena diduga mabuk di tempat umum.
Shia LaBeouf  (Foto: Instagram/@ShiaLaBeouf )
zoom-in-whitePerbesar
Shia LaBeouf (Foto: Instagram/@ShiaLaBeouf )
Berdasarkan laporan pihak kepolisian seperti dilansir NME, setelah mendengarkan LaBeouf yang memohon agar tidak dituntut terlalu berat, jaksa pun menjatuhkan tuntutan; LaBeouf harus menjalani masa percobaan selama 1 tahun, harus mengikuti konseling pengendalian emosi, serta harus menyelesaikan evaluasi obat-obatan dan alkohol.
ADVERTISEMENT
Pemeran Henry 'Mutt Williams' Jones III di film 'Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull' ini pun harus membayar denda sebesar USD 2.680 atau sekitar Rp 36,2 juta. Tuntutannya ini dirilis belum lama ini.
Sebelumnya, LaBeouf sudah minta maaf atas aksinya tersebut. Bintang 'Even Stevens' ini mengaku, ia sedang berjuang untuk sembuh dari kecanduannya pada alkohol. Ia juga menuliskan permintaan maafnya lewat akun Twitter-nya, @thecampaignbook.
"Aku sangat malu dengan tingkah lakuku dan tak ada alasan untuk itu. Aku tidak tahu apakah pernyataan ini terlalu sering atau tidak cukup sering dibagikan, tapi aku yakin tindakanku memerlukan permintaan maaf yang tulus dari petugas (polisi) yang menangkapku, dan aku bersyukur telah ditahan."
ADVERTISEMENT
"Perilakuku yang tidak menghormati pihak berwajib adalah sebuah masalah dan benar-benar merusak sekaligus memperburuk keadaan. Aku telah lama berjuang menghadapi kecanduan, dan aku secara aktif telah mengambil langkah untuk memberikan ketenangan pada hatiku. Aku berharap bisa dimaafkan atas kesalahanku ini," tulisnya.
Januari lalu, LaBeouf ditangkap setelah dirinya menyerang seorang pria di instalasi seni 'Anti-Trump'-nya di New York, AS. Sekadar informasi, instalasi tersebut berkolaborasi dengan dua artis, yakni Luke Turner dan Nastja Säde Rönkkö. Saat ini, instalasi kontroversialnya itu tengah digelar di Nantes, Perancis.
LaBeouf sendiri sedang disibukkan dengan shooting film 'The Peanut Butter Falcon' yang akan tayang di tahun 2018. Tahun ini, filmnya yang berjudul 'Borg/McEnroe' telah tayang sejak awal September lalu.
ADVERTISEMENT
Film 'Borg/McEnroe' sendiri bercerita tentang persaingan dua pemain tenis ternama, Björn Borg and John McEnroe, saat Wimbledon Championships digelar di tahun 1980.