Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Shifa Hadju Cuma Disapa Justin Bieber, Aron Ashab Digoda Ariana Grande
13 Maret 2017 12:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Teknologi bisa mendekatkan yang jauh, meskipun seringkali juga menjauhkan yang dekat. Di era media sosial dan beragam platform media sosial, sekarang penggemar dan artis idolanya bisa berinteraksi hanya lewat bantuan jempol.
ADVERTISEMENT
Tak perlu repot-repot kirim surat dengan kertas yang disemprot parfum dengan beragam kata cinta pada idola, dan harap-harap cemas semoga dibalas artis yang bersangkutan.
Di eranya Instagram live, Facebook live dan sebagainya, kita bisa melihat kegiatan idola dan memberikan komentar yang langsung dibaca si artis. Sensasinya pun berbeda ketika kita melihat artis itu mengeluarkan ekspresi atas komentar kita.
Kemajuan teknologi juga menyediakan tempat untuk orang biasa menjadi selebriti. Sekarang siapa saja bisa live di Instagram atau Facebook tentang kegiatannya, dan berinteraksi dengan pengikut mereka. Syukur-syukur terpilih di channel populer dan ditonton orang dari belahan bumi yang berbeda.
Seperti fenomena baru-baru ini yang dialami Shifa Hadju dan Aron Ashab. Bagi penggemarnya di Indonesia, mereka berdua adalah selebriti dengan penggemar yang cukup banyak. Tapi mereka bukan selebriti global seperti Justin Bieber dan Ariana Grande.
ADVERTISEMENT
Maka ketika Shifa dan Aron menarik perhatian selebriti internasional karena live Instagram mereka, mungkin wajar disebut sebagai sebuah fenomena.
Shifa, bintang sinetron 'Bintang di Langit', 'Catatan Hati Seorang Istri', dan 'Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love' ini berusia 16 tahun. Saat itu, pesinetron yang punya 2,2 juta followers di Instagram ini sedang live tentang kegiatannya. Ada sekitar 4.131 netizen yang menyaksikan.
Tanpa disangka, Justin Bieber yang punya 79,8 juta followers di Instagram, menjadi satu dari 4.130 lainnya yang ikutan 'nongkrong' di akun Shifa. Mantan kekasih Selena Gomez ini juga ikut berkomentar, "Where u from?"
Lantas saja penggemar dan Shifa sendiri langsung heboh dengan respons dan kehadiran Justin--yang mungkin sebuah anomali. Dari pertanyaan yang dia lontarkan itu, pelantun 'Baby' dipastikan tidak mengikuti cerita sinetron yang dibintangi Shifa atau penggemar yang rutin mengikuti kegiatannya. Tapi tentu saja Shifa boleh untuk GR.
ADVERTISEMENT
"@justinbieber THANKYOUUU!!!!" tulis Shifa sebagai respons.

Apa yang dialami Aron Ashab mungkin satu level lebih 'membanggakan' dari Shifa Hadju. Dia tak sekadar disapa secara acak karena foto profil menarik dan live Instagram yang muncul di channel populer. Aron, YouTuber dan penyanyi Indonesia berdarah Arab ini sampai ke level digoda Ariana Grande.
"your beard looks cute," tulis Ariana Grande saat Aaron live Instagram dengan bagian wajahnya yang menguasai setengah layar.
Kumis dan jenggot tipis Aaron disukai penyanyi Amerika 24 tahun dengan followers Instagram 99,5 juta. Aron sendiri punya followers di Instagram 841 ribu.

Terlepas dari fenomena di atas, menarik untuk menyimak fenomena lain tentang perilaku penggemar pada selebriti idolanya. Tipe-tipe perilaku penggemar di internet cukup beragam. Ada yang memberikan pujian setinggi langit untuk menunjukkan kecintaannya, ada juga yang nyinyir untuk mencari perhatian.
ADVERTISEMENT
Jangan lupakan tipe penggemar yang menjadi 'cyber army', dan menyerang siapa saja yang mengganggu idola mereka melalui kata-kata tajam dan kadang tak berperasaan. Di internet, seorang remaja bisa menakutkan seperti ular berbisa.
Di Hollywood sana, banyak juga penggemar yang mengekspresikan kecintaan mereka dengan cara yang ekstrem dan obsesif. Joshua Corbett (39) pernah memanjat rumah Sandra Bullock di LA sambil membawa senjata.
Ada juga Devon Meek (24) yang bikin takut Miley Cyrus karena dia mengaku bahwa lagu-lagu yang dibawakan Miley adalah ungkapan cinta untuknya. Sementara Chong Zhao (23) harus berurusan dengan polisi karena mengganggu Jennifer Lawrence, dan menganggap bahwa dia adalah suami yang diciptakan untuk sang aktris.
Professor Benita Rot, Sosiolog dari Binghamton University, New York, mengatakan kepada Express bahwa beragam cerita TV dan pemberitaan di internet bisa menyuburkan obsesi bagi beberapa orang.
ADVERTISEMENT
"Selebriti hanya punya sedikit privasi dan membuat para penguntit merasa lebih dekat dengan para bintang. Acara reality TV juga mendevaluasi para selebriti, membuat semua orang merasa bahwa mereka hanya (berjarak) satu langkah dari popularitas dan semua kekurangan (para selebriti) terpampang di kamera."
Menurut mantan anggota FBI, Clint Van Zandt, saat ini selebriti mudah terekspos dengan perkembangan media sosial. "Setiap unggahan selebriti di Facebook dan Twitter, menghilangkan lapisan keamanan dan memberikan penguntit kesempatan untuk merasakan koneksi dengan selebriti," katanya.