Siap Syuting, Film Sengkolo-Pemandi Mayat Terinspirasi dari Beragam Kisah Nyata

Film Sengkolo-Pemandi Mayat. Foto: Istimewa

Film Sengkolo - Pemandi Mayat memulai proses produksinya bulan November ini. Film arahan sutradara Hanny Saputra ini menjadi salah satu dari deretan film yang disiapkan MVP Pictures untuk tayang tahun depan.

Produser Raam Punjabi menjelaskan, bahwa MVP Pictures selalu berusaha untuk menghadirkan cerita yang tidak hanya menghibur, tapi juga berhubungan erat dengan masyarakat.

"Saya berharap film ini bisa diterima dengan baik oleh pecinta film Indonesia," kata Raam dalam rilis yang diterima kumparan, Jumat (3/11).

Film horor ini digarap di bawah tim produksi yang dipimpin oleh Ody Mulya Hidayat dan Soemijato Muin. Naskah film ditulis oleh Rebecca M. Bath.

Film Sengkolo - Pemandi Mayat Diangkat dari Kisah Nyata

Ody menjelaskan bahwa kisah-kisah budaya Jawa sangat kaya dan menarik untuk diangkat ke layar lebar. Salah satunya, Sengkolo yang dalam kearifan lokal Jawa diartikan sebagai sebuah entitas negatif yang kerap menghantui manusia, membawa kesialan, dan menghadirkan malapetaka.

Pada malam satu Suro, Sengkolo dikisahkan bergerak mengincar beberapa weton yang menjadi mangsanya.

"Kami sangat antusias untuk menghadirkan cerita ini kepada penggemar film horor Indonesia," ungkap Ody Mulya Hidayat.

Produser Ody Mulya Foto: Munady

Hal senada disampaikan oleh Soemijato Muin. Ia mengatakan bahwa Sengkolo - Pemandi Mayat terinspirasi dari beragam peristiwa nyata.

"Terinspirasi dari beragam peristiwa nyata, yang menjadikannya sebagai potensi besar untuk menjadi film horor yang akan menarik disaksikan di bioskop," tuturnya.

Sementara itu, Sutradara Hanny Saputra, mengungkapkan bahwa Sengkolo - Pemandi Mayat tidak hanya menghadirkan ketegangan horor saja.

"Ada sisi romantis dan sisi kemanusian yang menyentuh dalam sebuah film horror yang tidak hanya menegangkan yang patut disaksikan,” ucap Hani.

Sengkolo - Pemandi Mayat akan diperankan oleh sejumlah aktor, antara lain Donny Alamsyah, Fauzan Nasrul, Nesia Weroza Puspa, dan Kenya Nindia.