Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Sibuk sebagai Penyanyi, Aruma Tetap Semangat Kuliah Desain Produk
5 November 2022 16:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Aruma menyadari bahwa pendidikan begitu penting untuknya. Oleh sebab itu, ia harus pintar membagi waktu antara kesibukannya sebagai mahasiswa dengan jadwal menyanyi yang kian padat.
"Sekolah itu penting banget, apalagi di negara berkembang seperti kita ini. Mencerdaskan diri itu seperti strategi bertahan hidup. Mumpung aku keterima di sini, aku manfaatkan sebaik mungkin dan aku harus benar-benar pandai mengatur waktu untuk kegiatan bermusikku," ujar Aruma.
Aruma Tempuh Pendidikan di ITB Jurusan Desain Produk
Saat ini, Aruma sedang mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Desain Produk. Ia pun mengungkap alasan dirinya memilih jurusan tersebut.
"Aku sekeluarga itu lumayan sangat menyukai berbagai format seni, dari musik, karya lukis, fotografi, dan sebagainya Nah, kenapa aku ambil desain produk, karena aku mengidolakan designer industry modern Charles dan Ray Eames," papar Aruma.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Aruma menceritakan pengalaman semasa kecilnya yang membawa dirinya tertarik dengan dunia seni.
"Ceritanya, waktu kecil, ada kursi yang cantik banget di rumah kakek aku. Aku selalu memandangi kursi tersebut sampai akhirnya diperbolehkan untuk dibawa pulang. Kemudian aku baru tahu kalau itu adalah furniture karyanya Eames. Sepertinya, dari dulu aku sudah suka aja," tuturnya.
"Dan satu lagi, aku sangat menyukai produk gadget dari Apple. Produknya cantik dilihat, menyenangkan ketika dipergunakan, dan fungsional. Terutama era Steve Job," tambah Aruma.
Sebelumnya, Aruma sempat ingin masuk ke jurusan Desain Komunikasi Visual. Namun, pada akhirnya ia memutuskan untuk memilih jurusan Desain Produk. Menurutnya, disiplin dan cakupan ilmu jurusannya itu lebih luas.
"Kita di sini cukup familiar dengan desainer, mulai dari desainer grafis, designer fashion, ataupun arsitek. Tapi, desainer produk itu sepertinya masih asing. Mungkin itu pemicu utamanya. Pasti lebih susah, sih. Tapi, kalau enggak dicoba, nanti penasaran," pungkas Aruma.
ADVERTISEMENT
Reporter: Karina Savitri