Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Sidang Perdana Tamara Bleszynski Siap Digelar 8 Februari Mendatang
27 Januari 2023 16:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, angkat bicara soal Tamara Bleszynski digugat. Ia membenarkan adanya gugatan tersebut.
"Gugatan masuk di tanggal 18 Januari (2023). Yang sudah beredar di berita, gugatan wanprestasi yang didalilkan oleh penggugat bahwa Tamara melakukan wanprestasi," ungkap Djuyamto saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (27/1).
Djuyamto juga membeberkan kapan sidang perdana akan digelar. Ternyata, sidang akan berlangsung pada awal bulan depan.
"Sidang pertamanya dijadwalkan tanggal 8 Februari, hari Rabu," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Djuyamto mengungkap soal agenda untuk sidang perdana. Tamara sebagai tergugat dan saudaranya yang menggugat diharapkan bisa menghadiri persidangan.
"Kalau kedua belah pihak hadir, tentu akan dilanjutkan dengan proses mediasi. Tapi kalau misalkan salah satu pihak tidak hadir, akan dipanggil ulang nanti," kata Djuyamto.
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum Ryszard, Susanti Agustina, sebelumnya sempat membenarkan soal gugatan tersebut. Ia pun membeberkan penyebab awal Ryszard menggugat Tamara Bleszynski .
"Awalnya, gugatan ini klien kami masukkan karena ulah Tamara menjelek-jelekkan di medsos dan media. (Tamara) juga melaporkan klien kami di Polda Jabar mengenai dugaan penggelapan di PT Hotel Bukit Indah Puncak. Faktanya hotel itu masih ada, belum dijual," kata Susanti kepada kumparan.
Kemudian, Susanti mengatakan bahwa permasalahan ini dipicu soal utang yang terjadi puluhan tahun lalu. Masalah utang ini berkaitan soal biaya pengobatan ayah Tamara.
"Tanggal 26 Desember 2001, dalam surat pernyataan, tergugat (Tamara) telah sepakat dengan penggugat, menyepakati pembayaran di Hospital El Camino, California, Amerika Serikat, untuk pengobatan almarhum ayahnya," ungkap Susanti.
ADVERTISEMENT
Biaya pengobatannya mencapai USD 103 ribu dan menurut perjanjian akan ditanggung berdua. Akan tetapi, menurut Susanti, sampai saat ini Tamara tak pernah membayar biaya tersebut.