Siksa Kubur vs Badarawuhi Tayang Bareng, Fenomena 'Barbenheimer' Akan Terulang?

10 Maret 2024 15:07 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster Film Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Poster Film Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Film Siksa Kubur produksi Come And See Pictures dan film produksi MD Pictures, Badarawuhi di Desa Penari, bakal meramaikan momen Lebaran 2024 di bioskop. Pertemuan dua film ini dijuluki sebagai 'giant vs giant' di layar lebar Indonesia.
ADVERTISEMENT
Siksa Kubur disutradarai oleh Joko Anwar sebagai salah satu sutradara horor ternama Indonesia. Rekam jejak filmnya mulai dari Rumah Dara, Perempuan Tanah Jahanam, hingga Pengabdi Setan, menuai jejak positif di bioskop.
Sementara Badarawuhi lahir dari universe KKN di Desa Penari produksi MD Pictures yang kini bertengger sebagai film terlaris sepanjang masa di Indonesia.
Konferensi pers official poster film Siksa Kubur di Epicentrum, Jakarta, Rabu, (28/2/2024). Foto: Agus Apriyanto
Bahkan, pertemuan dua raksasa horor ini digadang-gadang mengulang persaingan ketat film Barbie dan Oppenheimer hingga muncul tren 'Barbenheimer'.
Saat itu, secara jumlah penonton dan pendapatan, dua film tersebut memang bersaing ketat. Persaingan keduanya bahkan berlanjut ke Oscar 2024.
Meski begitu, Joko Anwar mengaku tak khawatir dengan kompetisi tersebut. Menurutnya dari segi plot, Siksa Kubur memang layak untuk tayang di momen Lebaran.
ADVERTISEMENT
"Kita enggak pernah berpikir (persaingan) gitu, ya, by the way. Kita enggak pernah pikir ini kompetisi," ucap Joko Anwar.
"Kita mengajukan Lebaran itu karena tema paling cocok tentang agama, tentang siksa kubur," lanjutnya.
Poster film Siksa Kubur. Foto: Dok. Istimewa
Menurut Jokan, sapaan akrabnya, yang menentukan layak atau tidaknya sebuah film tayang di momen Lebaran adalah pihak exibitor atau XXI.
"Kalau kita mengajukan kan kita harus berikan filmnya. Kan mereka tonton juga, bioskop kan nonton juga. Jadi ketika mereka tonton, 'oh iya ini cocoknya Lebaran' gitu," jelas Jokan.
Mengenai jumlah penonton, Jokan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Dia percaya setiap film sudah punya takdirnya masing-masing di bioskop.

Tanggapan Manoj Punjabi soal Badarawuhi Tayang Bareng Siksa Kubur

Founder dan CEO MD Pictures Manoj Punjabi mengaku tak khawatir sama sekali mengingat kualitas produksi filmnya. Apalagi Badarawuhi menjadi film pertama di Asia Tenggara yang diproduksi dalam format IMAX.
ADVERTISEMENT
"Dari skripnya, sih, sangat yakin (bisa bersaing). Karena itu kami berani membuat made for IMAX. Kalau kami enggak yakin, saya juga enggak berani," kata Manoj Punjabi.
Konferensi pers film Badarawuhi di Desa Penari, Rabu (6/3), di Gandaria City, Jakarta Selatan., Rabu (6/3/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
Manoj optimis mengingat KKN di Desa Penari tetap unggul dari segi jumlah penonton meskipun tayang bersamaan dengan Doctor Strange: In The Multiverse of Madness.
"Sudah siap. Kalau lawan siapa pun saya siap. Lawan sama Doctor Strange aja kita berani, kita menang. Jadi kalau Badarawuhi, saya sangat optimistis deh we can do it," jelas Manoj.
Manoj kembali menyerahkan kepada penonton soal selera masing-masing.
Konferensi pers film Badarawuhi di Desa Penari, Rabu (6/3), di Gandaria City, Jakarta Selatan., Rabu (6/3/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
Film Siksa Kubur sendiri menampilkan sederet nama besar aktor Indonesia mulai dari Reza Rahadian, Faradina Mufti, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Fachri Albar, Djenar Maesa Ayu, Putri Ayudya, Niniek L Karim, Widuri Putri, hingga Muzakki Ramdhan.
ADVERTISEMENT
Sementara Badarawuhi yang disutradarai oleh Kimo Stamboel ini menampilkan Aulia Sarah, Maudy Effrosina, Claresta Taufan, Aming, Dinda Kanya Dewi, Ardhit Erwanda, Jourdy Pranata, dan masih banyak lainnya.
Badarawuhi di Desa Penari akan mengupas pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab dari film KKN di Desa Penari.
Singkatnya, film ini jadi cerita versi lain berdasarkan plot yang dibuat oleh SimpleMan sebagai pemilik cerita original.