Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Siksa Kubur vs Badarawuhi Tayang Bareng, Fenomena 'Barbenheimer' Akan Terulang?
10 Maret 2024 15:07 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Siksa Kubur disutradarai oleh Joko Anwar sebagai salah satu sutradara horor ternama Indonesia. Rekam jejak filmnya mulai dari Rumah Dara, Perempuan Tanah Jahanam, hingga Pengabdi Setan, menuai jejak positif di bioskop.
Sementara Badarawuhi lahir dari universe KKN di Desa Penari produksi MD Pictures yang kini bertengger sebagai film terlaris sepanjang masa di Indonesia.
Bahkan, pertemuan dua raksasa horor ini digadang-gadang mengulang persaingan ketat film Barbie dan Oppenheimer hingga muncul tren 'Barbenheimer'.
Saat itu, secara jumlah penonton dan pendapatan, dua film tersebut memang bersaing ketat. Persaingan keduanya bahkan berlanjut ke Oscar 2024.
Meski begitu, Joko Anwar mengaku tak khawatir dengan kompetisi tersebut. Menurutnya dari segi plot, Siksa Kubur memang layak untuk tayang di momen Lebaran.
ADVERTISEMENT
"Kita enggak pernah berpikir (persaingan) gitu, ya, by the way. Kita enggak pernah pikir ini kompetisi," ucap Joko Anwar.
"Kita mengajukan Lebaran itu karena tema paling cocok tentang agama, tentang siksa kubur," lanjutnya.
Menurut Jokan, sapaan akrabnya, yang menentukan layak atau tidaknya sebuah film tayang di momen Lebaran adalah pihak exibitor atau XXI.
"Kalau kita mengajukan kan kita harus berikan filmnya. Kan mereka tonton juga, bioskop kan nonton juga. Jadi ketika mereka tonton, 'oh iya ini cocoknya Lebaran' gitu," jelas Jokan.
Mengenai jumlah penonton, Jokan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Dia percaya setiap film sudah punya takdirnya masing-masing di bioskop.
Tanggapan Manoj Punjabi soal Badarawuhi Tayang Bareng Siksa Kubur
Founder dan CEO MD Pictures Manoj Punjabi mengaku tak khawatir sama sekali mengingat kualitas produksi filmnya. Apalagi Badarawuhi menjadi film pertama di Asia Tenggara yang diproduksi dalam format IMAX.
ADVERTISEMENT
"Dari skripnya, sih, sangat yakin (bisa bersaing). Karena itu kami berani membuat made for IMAX. Kalau kami enggak yakin, saya juga enggak berani," kata Manoj Punjabi.
Manoj optimis mengingat KKN di Desa Penari tetap unggul dari segi jumlah penonton meskipun tayang bersamaan dengan Doctor Strange: In The Multiverse of Madness.
"Sudah siap. Kalau lawan siapa pun saya siap. Lawan sama Doctor Strange aja kita berani, kita menang. Jadi kalau Badarawuhi, saya sangat optimistis deh we can do it," jelas Manoj.
Manoj kembali menyerahkan kepada penonton soal selera masing-masing.
Film Siksa Kubur sendiri menampilkan sederet nama besar aktor Indonesia mulai dari Reza Rahadian, Faradina Mufti, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Fachri Albar, Djenar Maesa Ayu, Putri Ayudya, Niniek L Karim, Widuri Putri, hingga Muzakki Ramdhan.
ADVERTISEMENT
Sementara Badarawuhi yang disutradarai oleh Kimo Stamboel ini menampilkan Aulia Sarah, Maudy Effrosina, Claresta Taufan, Aming, Dinda Kanya Dewi, Ardhit Erwanda, Jourdy Pranata, dan masih banyak lainnya.
Badarawuhi di Desa Penari akan mengupas pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab dari film KKN di Desa Penari.
Singkatnya, film ini jadi cerita versi lain berdasarkan plot yang dibuat oleh SimpleMan sebagai pemilik cerita original.