Simpan Sebagian Abu Suami di Kalung, Jennifer Coppen: You Are Part of Me, Dali

22 Juli 2024 10:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara Pelarungan Abu Yitta Dali Wassink di Pantai Lembeng, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (21/7/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Acara Pelarungan Abu Yitta Dali Wassink di Pantai Lembeng, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (21/7/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Jenazah suami Jennifer Coppen, Yitta Dali Wassink, telah dikremasi pada Sabtu (20/7) malam. Keluarga dan para sahabat juga telah melakukan upacara Paddle Out dan melarung abu pada Minggu (21/7) sore.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Jennifer masih menyisakan sebagian abu Dali yang dia masukkan ke sebuah tabung kecil dan dijadikan liontin kalung. Hal ini terungkap dalam salah satu postingan Jennifer.
Ibu satu anak ini berjanji untuk mengenakan kalung tersebut selamanya.
"You are part of me, Dali. I will forever wear this necklace and bring you eveywhere i go," tulis Jennifer Coppen dalam akun Instagram Story miliknya.
IG Story Jennifer Coppen.
Bintang film Mekah, I'm Coming ini juga sempat mengunggah foto dirinya saat berada di rumah duka. Ia tampak duduk di samping peti jenazah sang suami.
Di postingan tersebut, Jennifer mengatakan bahwa Dali hanya seperti orang yang sedang tidur di dalam peti tersebut. Wajah Dali pun tampak tenang dalam istirahat panjangnya.
ADVERTISEMENT
"Kamu bener " Kaya orang tidur sampai aku terheran" dan iri Kalau aku nanti gaada semoga aku kaya kamu kaya orang tidur. Raut muka mu pun tenang banget gada muka khawatir. Sampai aku ngeliatin kamu terus berharap kamu tiba" nafas lagi karna aku mash gapercaya kamu gaada sayang," tulis Jennifer.
IG Story Jennifer Coppen.
"Kamu bersinar muka kamu bersih di ruangan itu pun wangi teruss padahal belum ada bunga. Kamu memang orang baik sayang aku bersaksi yaAllah suamiku orang baik," lanjutnya.
Jennifer di postingan tersebut juga menjelaskan bahwa Dali sudah menjadi mualaf sejak mereka menikah. Namun, memang sampai meninggalnya, Dali masih belajar mengenai agama Islam.
Kendati demikian, semasa hidupnya, Dali terus berusaha menjadi sosok muslim yang baik.
ADVERTISEMENT
"Memang suamiku belum sempat belajar banyak soal agama kita tapi dia setiap mau makan baca bismillah. Masuk rumah bilang assalammualaikum, Sebelum kamari makan dibacain bismillah. YaAllah semoga Allah bisa melihat kalau dali memang orang tulus dan baik semoga dali ditempatkan di tempat terindah disisi mu yaAllah. I miss you," pungkasnya.
Acara Pelarungan Abu Yitta Dali Wassink di Pantai Lembeng, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (21/7/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Sebelumnya, Jennifer memberikan penjelasan setelah mendapat banyak pertanyaan terkait hal itu.
Menurut Jennifer Coppen, kremasi merupakan permintaan dari Dali sendiri. Karena itu, perempuan 23 tahun tersebut meminta publik untuk menghargai keputusan mendiang suaminya.
"Banyak juga yang tanya kenapa Papa Dali dikremasi? Aku mau minta kalian hargai saja keputusan keluarga. Dan itu memang permintaan Papa Dali, jadi mohon hargai keputusan Papa Dali," kata Jennifer Coppen saat proses melarung abu jenazah suaminya di Pantai Lembeng, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (21/7).
ADVERTISEMENT