Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sinetron Pembela Kebenaran di Indonesia dari Masa ke Masa
28 Februari 2017 16:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Siapa bilang Indonesia tidak punya sinetron atau tayangan bertema superhero? Meski memang tidak banyak, namun tayangan beberapa sinetron berikut ini pasti bikin kamu kangen menyaksikan para pahlawan Indonesia ini memberantas kejahatan di televisi.
ADVERTISEMENT
Mulai dari cerita tradisional Wiro Sableng hingga super power canggih milik Bima X, sinetron pahlawan Indonesia dijamin nggak kalah seru dengan superhero luar negeri.
Wiro Sableng - Pendekar 212
Mereka yang gaul ditahun 90an pasti pernah menyaksikan tayangan keren yang satu ini. Wiro Sableng - Pendekar 212, merupakan kisah yang diambil dari novel karangan Bastian Tito.
Wiro Sableng menceritakan tentang aksi heroik seorang pria bernama Wiro atau Wira yang memberantas kejahatan. Ia memiliki kemampuan silat yang luar biasa, karena dilatih oleh sang guru bernama Sinto Gendeng, yang sangat terkenal di dunia persilatan.
Wiro sendiri punya beberapa senjata khas berupa kapak, batu hitam 212 dan bintang 212. Namun senjatanya yang paling terkenal adalah Kapak Maut Naga Geni 212. Selain itu tato di dada bertuliskan 212 juga menjadi ciri khas dari superhero Indonesia ini.
ADVERTISEMENT
Yang membuat tayangan Wiro Sableng selalu dinanti adalah jalan cerita yang menarik juga produksi setiap episode yang dibuat dengan sungguh-sungguh.
Setiap episode dibuat dalam waktu 3 minggu. Penulis juga seringkali harus melakukan survei tempat demi mendapat lokasi yang pas untuk setiap adegan.
Pemeran Wiro Sableng sendiri sempat berganti-ganti. Mereka yang pernah memerankan tokoh Wiro diantaranya Tony Hidayat, Ken Ken dan Abhie Cancer.
Saras 008
Kalau di Amerika ada Cat Woman, di Indonesia kita punya Saras 008. Tayangan sinetron ini diputar di Indosiar pada tahun 1998 hingga 2002 dengan total sekitar 60 episode.
Dalam situs website internationalhero.co.uk, Saras digambarkan sebagai seorang remaja bernama Saraswati (diperankan Cindy Dewiana) yang merupakan manusia mutan. Ia mendapat kekuatan setelah kucing peliharaannya, Ketty, mati.
ADVERTISEMENT
Dibuat oleh Andra P. Daniel dan Gusur, Saras 008 memiliki kekuatan beruapa kemampuan bela diri dan laser yang keluar dari matanya.
Musuh utama Saras sendiri adalah Mr. Blek, Bil dan Bul. Saras juga punya rekan sesama pahlawan yang siap membantu bernama Milkyman.
Dengan slogan "Saras, Pahlawan Kebajikan, Pembelia Kebenaran dan Pembasmi Kejahatan" Saras 008 siap melawan para penjahat.
Gerhana
ABG era 90an pasti kenal dengan sosok pria ganteng dan gondrong Pierre Rolland, pemeran sinetron pahlawan super, Gerhana.
Sinetron yang tayang pada tahun 1999 hingga 2003 ini memang sangat seru dan menghibur. Selain tokoh utama, pemeran pembantu lainnya juga sangat dikenal dan ikonik.
ADVERTISEMENT
Sebut saja Dina Lorenza, Soraya Abdullah, Peggy Melati Sukma dan Ruhut Sitompul. Jargon 'Pusiiiiing' yang sering dilontarkan Peggy Melati Sukma juga jadi ciri khas dari sinetron ini.
Gerhana sendiri diceritakan punya kekuatan setelah dilahirkan oleh sang ibu saat Gerhana bulan muncul. Dengan kekuatan yang dimiliki, Gerhana membantu mereka yang ditindas oleh para penjahat.
Panji Manusia Millenium
Era 2000an memang akrab dengan segala sesuatu yang berbau millenium. Tak heran jika ada sinetron yang juga berbau era millenium.
Panji Manusia Millenium adalah sinetron era 2000an yang pasti jadi tayangan yang paling bikin kangen. Tayang pada tahun 1999 hingga 2001, sinetron yang diperankan oleh Primus Yustiso ini jadi salah satu drama superhero paling ditunggu masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Saat berubah menjadi superhero, Panji mengenakan kostum berwarna hitam dan silver, dengan topeng yang menyembunyikan identitasnya. Kemampuannya adalah bela diri dan kekuatan super.
Sayang, Panji Manusia Milenium hanya tayang sebanyak 77 episode dan tidak jelas bagaimana akhir kisahnya.
Satria Garuda Bima X
Setelah lama pertelevisian Indonesia kehilangan para superhero-nya, sosok Satria Garuda Bima X hadir bak pahlawan sesungguhnya. Ditengah gempuran sinetron drama, Satria Bima X, jadi sosok pahlawan bagi anak-anak saat ini.
Bima X merupakan tayangan tokusatsu atau sinetron superhero yang menggunakan efek visual canggih.
Dibuat oleh anak bangsa, Reino Barack, Bima X juga bekerja sama dengan produser dan pembuat serial terkenal dari Jepang, Ishimori Production.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Reino menciptakan Bima Satria Garuda pada tahun 2013. Setelah mendapat respon positif dari masyarakat Indonesia, Reino pun kembali membuat prekuel berjudul Satria Garuda Bima X.
Satria Garuda Bima X sendiri memang punya alur yang kompleks. Kakak beradik bernama Ray Bramasakti (Satria Garuda Bima X diperankan Christian Loho) harus berpisah dengan sang adik Reza Bramasakti (Satria Garuda Azazel diperankan Adhitya Alkatiri).
Reza terpisah karena diculik oleh dunia kegelapan yang dipimpin Rasputin. Meski berhasil melarikan diri, Reza terbunuh setelah menghisap kekuatan dahsyat Black Lord.
Satria Bima X sendiri punya banyak benda super power mulai dari power stone dan pedang sakti Helios.
Sang pencipta, Reino Barack punya keinginan agar anak-anak Indonesia bisa belajar rasa patriotisme melalui tokoh yang ia buat.
ADVERTISEMENT
“Serial dan film yang kami buat adalah investasi 5 sampai 10 tahun ke depan terhadap anak-anak. Saya ingin menanamkan jiwa patriotik, memberikan harapan agar mereka tidak gampang menyerah dalam menggapai cita-cita mereka" ujar Reino