Single Muak Tembus Charts Top 200 Spotify, Aruma Pasang Target Ini

Penyanyi Aruma. Foto: Istimewa

Penyanyi muda Aruma kembali menorehkan prestasi. Setelah lagu Muak berhasil memasuki playlist Spotify Viral 50 Indonesia, sekarang lagu itu mampu menembus charts top 200 Spotify.

Aruma mengaku senang sekaligus bersyukur lagunya bisa bertengger di charts tersebut. Ia menambahkan tidak pernah menyangka bisa mendapatkan 79.000 streams per hari lewat lagu Muak.

“Senang sekali dan bersyukur, enggak pernah mengira bisa tembus 79.000 streams per hari, but here I am,” ungkap Aruma dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, belum lama ini.

Penyanyi Aruma. Foto: Istimewa

Lagu debutnya yang sukses menembus charts top 200 merupakan pencapaian luar biasa bagi Aruma. Pencapaian tersebut tentunya juga menjadi hal yang membanggakan bagi orang-orang yang ikut berperan di balik perilisan lagu Muak.

“Pastinya, ya, (bangga), tembus charts tersebut enggak mudah, aku dan orang-orang di balik prestasi tersebut yang berusaha dan bekerja keras untuk mengejar target tersebut dan akhirnya bisa sampai di charts Spotify daily top 200, kesampaian juga,” kata Aruma.

Meski begitu, Aruma tidak langsung berpuas diri dengan pencapaiannya. Aruma ingin mencapai target yang lebih tinggi lagi ke depannya.

“Tentunya sekarang mengejar untuk berada di posisi charts daily top 50,” ujarnya.

Di sisi lain, Aruma juga merasa bangga karyanya bisa mengungguli musisi-musisi terkenal seperti Dewa 19. Menurut Aruma, lagu yang dibawakannya bisa tembus charts top 200 karena banyak penikmat musik yang merasa relate dengan liriknya.

“Dewa 19 tidak bisa diragukan lagi punya musikalitas yang luar biasa, tapi mungkin lagu Muak ini sekarang lagi relate dengan pendengar zaman sekarang, terutama Gen Z,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, perempuan yang tengah menempuh pendidikan di ITB itu juga sempat menjelaskan sedikit makna dari lirik lagu Muak.

“Lagu Muak ini relate sama banyak orang karena makna muak itu sangat universal, tentang hubungan yang berada di titik capeknya seseorang, tidak melulu tentang pasangan tapi mungkin keluarga dan pertemanan, makanya cukup diminati oleh orang orang,” pungkas Aruma.

Reporter: Karina Savitri