Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penyanyi pendatang baru, Sitha Marino , menjadi salah satu pengisi original soundtrack (OST) film Generasi 90an: Melankolia. Dia membawakan aransemen baru lagu milik Efek Rumah Kaca, yakni Melankolia.
ADVERTISEMENT
Adik dari Putri Marino ini mengaku bahwa dirinya sempat merasa grogi, saat akan membawakan lagu tersebut. Namun, dia merasa senang lantaran bisa bekerja sama dengan Teddy Adhitya dan Adityar Andra.
“Sitha tuh sangat tidak pede orangnya. Aku ngerasa bersyukur banget bisa dapetin kak Teddy sama kak Andra,” ucap Shita Marino saat live Instagram bersama @visinemaid, Senin (20/4).
Kata Sitha, Teddy maupun Andra suka memberi semangat kepada dirinya. Bahkan, saat workshop lagu Melankolia, Shita tak kuasa menahan tangis.
“Mereka bikin Sitha, ‘Shita, kamu pasti bisa’. Sitha tuh setiap workshop nangis, selalu nangis, ‘Kak, Sitha enggak bisa nyanyiin lagu ini’, Sitha selalu bilang gitu,” beber Shita.
“Terus, kak Teddy bilang, ‘Enggak, kamu tuh bisa, kamu tuh punya potensi’. Setiap workshop, Sitha selalu curhat sama kak Teddy, semua aku curhatin,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, saat akan take vocal yang pertama, Sitha diminta oleh Teddy untuk mendengarkan dan menghayati lagu yang akan dibawakan olehnya itu.
Sebelum melakukan hal itu, Sitha bertanya kepada Teddy, bagaimana jika dirinya menangis saat mendengar lagu tersebut. Teddy menjawab, apabila itu terjadi maka akan lebih bagus.
“Terus, (Sitha) ke atas dikasih waktu 15 sampai 20 menit dengar lagu. Tapi, di situ Sitha masih belum ngerasa kayak sakit banget. Terus, Sitha awal-awal bingung, karena ini lagunya puitis banget, dan Sitha kayak lagunya ini artinya apa,” katanya.
Akhirnya, Teddy pun membantu Sitha untuk memahami arti dari lagu Melankolia. Setelah melakukan saran dari Teddy, dia tak lagi kebingungan.
“Kak Teddy bilang, ‘Ya sudah, kamu bikin cerita sendiri di kepala kamu’, terus aku bilang, ‘Iya juga, sih’. Akhirnya, kayak bikin skenario di kepala Sitha. Jadi, ceritanya ini yang Sitha tangkap adalah ada satu orang yang sangat depresi, tapi dia anggap depresi tuh hal yang biasa buat dia,” pungkas Sitha Marino .
ADVERTISEMENT