Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Demi memajukan industri perfilman, Kominfo belum lama ini melakukan pemblokiran terhadap berbagai situs film bajakan seperti IndoXXI. Hal itu tentu disambut baik oleh banyak pelaku industri film di Indonesia, termasuk produser Sheila Timothy .
ADVERTISEMENT
Lala--panggilan akrab Sheila Timothy--merupakan anggota aktif Asosiasi Produser Film Indonesia yang telah giat memerangi pembajakan film sejak 2013.
Menurutnya, memblokir IndoXXI dan berbagai situs film bajakan lain punya dampak yang sangat positif pada industri film di Indonesia.
"Karena piracy adalah salah satu yang menghalangi (layanan streaming) OTT (Over The Top) bisa berkembang. Karena, bukan cuma film dari digital platform, malah mereka film yang masih tayang di bioskop juga udah tayang di sana," ujar Sheila Timothy ketika ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).
"Orang jadi enggak mau lagi ke bioskop lagi atau nungguin aja film yang mau di tonton tayang di sana. Kita sangat against itu," sambungnya.
Saat ini, Lala bersama Aprofi telah bekerja sama dengan berbagai instansi, seperti pusbang film, kominfo, dan kemenkumham untuk memerangi pembajakan. Selain itu, ada pula upaya edukasi yang ditanamkan sejak dini.
ADVERTISEMENT
"Kita juga bekerja sama dengan organisasi yang bisa memberi edukasi ke sekolah-sekolah. Jadi, kita melakukan penjelasan, bukan kepada guru, tapi anak-anak SD tentang budi pekerti. Bagaimana kita menghargai dan enggak nyolong karya orang lain," tuturnya.
Sebab menurutnya, situs-situs film bajakan memberi kerugian bagi pelaku industri film Indonesia. Negara pun pada akhirnya ikut menjadi korban dan merugi.
"Banyak banget ruginya, bisa dicek di Google, banyak data yang udah kita sebar juga. Soalnya, ada data dari 2017 sampai 2018 aja tuh sampai miliaran kerugian yang dialami industri perfilman Indonesia," kata Lala.
Hingga saat ini, telah ada total 28 situs film bajakan yang diblokir, termasuk IndoXXI. Ke depannya, upaya pemberantasan akan terus digalakkan dan diajarkan pada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Karena kerja sama dengan Kominfo, kita jadi lumayan advance untuk melakukan tracking. Karena kan sekarang pembajak suka ganti-ganti tuh dari .com jadi .net atau .id. Sekarang, kita udah punya sistem teknologi yang bisa track itu," imbuh Sheila Timothy .