Slamet Rahardjo Dianugerahi Lifetime Achievement Award di AIFFA 2019

28 April 2019 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Slamet Rahardjo Dianugerahi Lifetime Achievement Award di AIFFA 2019. Foto: Dok. AIFFA 2019
zoom-in-whitePerbesar
Slamet Rahardjo Dianugerahi Lifetime Achievement Award di AIFFA 2019. Foto: Dok. AIFFA 2019
ADVERTISEMENT
Pengumuman pemenang ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2019 telah dilakukan di Hotel Pullman, Kuching, Serawak, Malaysia, Sabtu (27/4) malam. Lebih dari 100 film dari 10 negara ASEAN berkompetisi di 9 kategori.
ADVERTISEMENT
Indonesia berhasil membawa pulang tiga piala dari 10 nominasi. ‘Ave Maryam’ menang di kategori 'Best Editing' dan '27 Steps of May' membawa pulang piala di kategori 'Best Actress' lewat akting Raihaanun. Olga Lydia hadir ke atas panggung untuk menerima piala dan Lukman Sardi menerima pengharaan tersebut mewakili Raihaanun.
Aktor dan Aktris di AIFFA 2019. Foto: Dok. AIFFA 2019
Satu piala lagi berasal dari Slamet Rahardjo yang dianugerahi Lifetime Achievement Award lewat kontribusinya untuk dunia perfilman. Ia mendapat penghargaan spesial bersama dengan Steven Seagal yang dianugerahi Luminary Award.
Penghargaan untuk Slamet tak hanya mendatangkan riuh tepuk tangan dari belasan delegasi Indonesia yang hadir. Ratusan hadirin dari sektor perfilman di negara-negara ASEAN memberikan standing applause saat menyimak pidato Slamet yang menggetarkan.
Slamet Rahardjo Dianugerahi Lifetime Achievement Award di AIFFA 2019. Foto: Dok. AIFFA 2019
Aktor berusia 70 tahun itu sempat cerita awal mula kariernya dari panggung teater bersama Teguh Karya pada 1968. Hampir 50 judul film sudah dia lakoni. Dari ‘Badai Pasti Berlalu’, ‘Tjoet Nyak Dhien’ bersama Christine Hakim dan Eros Djarot, hingga beradu akting dengan aktor generasi baru di ‘Critical Eleven’.
ADVERTISEMENT
“Putriku selalu berpesan bahwa aku sudah tua, jangan terlalu keras bekerja. Aku bilang kepadanya, ‘Aku tidak sedang bekerja. Inilah hidupku,” kata Slamet dengan bahasa Inggris.
Slamet menyebut ajang AIFFA 2019 bukan sekadar perayaan, tetapi ‘perkumpulan keluarga’ dari industri film ASEAN. “Jika para filmmaker adalah burung, maka AIFFA adalah sarangnya,” lanjut dia disambut tepuk tangan.
Suasana AIFFA 2019. Foto: Dok. AIFFA 2019
Ketika Slamet berpidato, semua mata tertuju kepadanya. Ruangan hening mendengarkan satu persatu kalimat yang ia ucapkan dengan penuh energi positif. Mendengarnya berpidato seperti melihatnya berakting.
Berikut daftar lengkap pemenang AIFFA 2019:
Best Film Editing: Ave Maryam - Indonesia
Best Director of Photography :“Na Gyi” Mi - Myanmar
Best Screenplay: Song Lang – Vietnam
ADVERTISEMENT
Best Supporting Actress: “Barbara Miguel” 1-2-3 (Gasping for Air) - Filipina
Best Actress: “Raihaanun” 27 Steps of May – Indonesia
Best Supporting Actor: “Amerul Affendi” Crossroads: One Two Jaga - Malaysia
Best Actor: “Kristoffer King” Kristo - Filipina
Best Director: “Nam Ron” Crossroads: One Two Jaga - Malaysia
Best Film: Signal Rock - Filipina
Special Jury Award: Hari Minggu Yang Ke-4 (Brunei), ‘Bad Genius’ (Thailand) dan Golden Lotus (Myanmar)
ASEAN Spirit Award Rina 2 - Brunei dan Laos
AIFFA 2019 Lifetime Achievement Award: Slamet Rahardjo
AIFFA 2019 Luminary Award: Steven Seagal