Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Slamet Rahardjo Kenang Titi Qadarsih: Dari Dia, Saya Mengenal Alam
23 Oktober 2018 13:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Aktor senior Slamet Rahardjo menjadi salah satu pelayat yang hadir di pemakaman Titi Qadarsih di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Titi meninggal dunia di usia 73 tahun setelah mengidap penyakit kanker selama beberapa waktu belakangan ini.
ADVERTISEMENT
Slamet Rahardjo sudah lama mengenal baik Titi Qadarsih yang selama ini dikenal lincah. Di tengah teriknya panas matahari, ia mengenang kisah-kisah lamanya yang pernah dilalui oleh ibunda Indra Qadarsih tersebut.
Di mata Slamet, Titi merupakan sosok yang serius. Meskipun begitu, ia memiliki pola pikir sederhana, yang selama ini mungkin jarang terpikirkan oleh banyak orang.
"Misalnya, terlambat latihan di Teater Populer. Kamu tahu dong Teguh Karya kayak gimana galaknya. ‘Titi kenapa kamu terlambat?’ ‘Ya aku ketiduran’, 'kamu tau enggak ini jam berapa? Orang sudah menunggu'. 'Iya tapi saya ketiduran, tidur itu panggilan alam. Jadi jangan salahkan saya, salahkan alam, itu nature call', Teguh Karya diam," ucap Slamet mengenang percakapan Titi dan Teguh puluhan tahun silam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bintang film 'Sang Pencerah' itu juga bercerita kalau dirinya banyak mendapat pelajaran dari Titi. Salah satu contohnya adalah bagaimana ketika ia mulai mengenal dan menghargai alam dari Titi.
"Saya menemani Titi kalau hujan deras, kami jalan dari HI ke Monas. Di bawah hujan deras, dalam dinginnya air hujan, dan dalam basah kuyupnya kami. Kami mulai berdialog dengan alam," ucapnya.
"Sengaja kami seperti itu. Supaya anak kampung, saya nih anak Jogja, tahu apa arti hubungan manusia dengan alam. Itu Titi yang ngajarin, saya besar di HI, selalu pakai AC segala macam, jadi kurang ngerti dengan alam. Kemudian Titi ngajarin," imbuhnya.
Aktor berusia 69 tahun itu kemudian bercerita bahwa meskipun dulu Titi adalah anak dari seorang menteri, namun ia tetap berpakaian sederhana dengan mengenakan baju blacu. Titi Qadarsih adalah putri dari Mohammad Sardjan, Menteri Pertanian Indonesia di masa itu.
Slamet Rahardjo terakhir kali berjumpa dengan Titi Qadarsih sekitar satu minggu yang lalu. Waktu itu kondisi Titi sudah terbaring sakit, namun menurut Slamet, tak ada perubahan dalam dirinya. Ia tetap menjadi Titi yang dikenalnya sebagai temannya bermain teater sejak dulu.
ADVERTISEMENT
"Dia tetap Titi, enggak mengada ada. Senyum. Dia enggak berindikasi perpisahan. Cita-cita yang belum tercapai dari Titi Qadarsih sih melihat Indonesia berkeadilan sosial," tutup Slamet Rahardjo.
Kini, Slamet Rahardjo sudah tak bisa lagi berbagi kisah dan berdialog dengan alam bersama dengan Titi Qadarsih. Yang tersisa hanyalah kenangan indah yang akan disimpan oleh Slamet untuk selamanya.
Selamat jalan, Titi Qadarsih .