Soroti Isu KDRT yang Cukup Kompleks, Film Samawa Tayang 27 Februari 2025

25 Februari 2025 18:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster Film Samawa. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Poster Film Samawa. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Film terbaru garapan Travel Stories Pictures (TSF) yang berjudul Samawa akan segera tayang di bioskop. Film bergenre drama religi ini mengangkat kisah seorang perempuan bernama Yura yang diperankan oleh Adriyah Afiff.
ADVERTISEMENT
Sosok Yura adalah perempuan yang tumbuh dalam budaya Jawa yang cukup kental. Sayang, setelah menikah dengan pria bernama Andi yang diperankan oleh Alexzander Wlan, Yura dihadapkan pada kenyataan pahit tentang dosa-dosa suaminya yang muncul setiap waktu dan perlahan menghancurkan keharmonisan rumah tangga mereka.
Film yang disutradarai oleh Ganank Dera ini memang menghadirkan kisah kompleks tentang istri yang menghadapi konflik batin antara prinsip tradisional untuk tetap patuh kepada suami dan upaya mencari makna sakinah, mawaddah, warahmah (Samawa) untuk memperoleh kebahagiaan serta kedamaian dalam keluarganya.
“Samawa ini kan kalau diartikan secara harfiah, sakinah mawaddah warahmah. Itu kan ucapan doa kalau yang kita lihat dan datang ke perkawinan segala macam selalu itu diucapkan. Tapi faktanya dalam realitanya menjaga itu enggak gampang. Nah, kita develop cerita ini karena memang konflik seperti ini banyak sekarang ini," ungkap Ganank Dera di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Film Samawa. Foto: Istimewa
Konflik yang terjadi dalam film ini pun diangkat dari kasus perceraian yang tinggi, KDRT, hingga perselingkuhan yang tinggi.
ADVERTISEMENT
"Kita balut dalam cerita Samawa dan sengaja ambil dari pasangan muda karena memang rentan terjadi," lanjutnya.
Meski film ini mengurai perjalanan sebuah keluarga yang terjebak dalam rumah tangga yang toxic, Samawa tetap mengungkap dimensi lain di balik dinamika pelaku dan korban.
TSF sendiri memastikan bahwa film ini tidak untuk membenarkan soal kasus kekerasan dalam bentuk apa pun, melainkan untuk memperlihatkan sisi kompleks dari fenomena ini yang seringkali terabaikan.
"Film ini bukanlah pembenaran terhadap KDRT, tetapi sebuah upaya untuk memaparkan bahwa fenomena ini ada dan lebih rumit dari yang terlihat di permukaan," kata Ganank Dera.
“Penilaian sepenuhnya kami serahkan kepada penonton. Kami hanya ingin menunjukkan sebuah realitas dan mengajak masyarakat untuk berpikir lebih dalam," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Film Samawa. Foto: Istimewa
Sementara itu, Alexzander mengaku banyak melakukan riset untuk memerankan tokoh Andi. Ia pun mengambil pelajaran dari peran yang dimainkan itu.
"Karena ketika masuk ke dalam karakter ini kan harus riset dulu, harus belajar bagaimana, sih, perilaku orang yang sering melakukan KDRT. Bagaimana dari sisi psikologisnya, agamanya, bisa ada tendensi melakukan hal-hal seperti itu. Cukup dalam sih mempelajarinya,” ujar Alexzander dalam kesempatan yang sama.
Film Samawa juga telah merilis official trailernya dan film akan segera tayang di bioskop pada 27 Februari 2025. Sebelumnya, teaser video dan poster Samawa telah dirilis melalui seluruh platform media sosial resmi Travel Stories Pictures.