Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sosok Deddy Sutomo di Mata Gunawan: Humoris, Figur yang Lengkap
18 April 2018 12:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Aktor senior Deddy Sutomo telah mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (18/4) sekitar pukul 07.00 WIB di kediamannya di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan. Ia meninggal dunia saat sedang menonton berita di televisi dan sebelumnya telah mengidap penyakit gagal jantung.
ADVERTISEMENT
Saat ini, jenazah Deddy masih disemayamkan di rumah duka dan rencananya akan segera dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, ba'da zuhur. Sejak tadi pagi, banyak aktor dan aktris ibukota yang datang untuk melayat dan mendoakan mendiang Deddy. Beberapa di antaranya adalah Zaskia Adya Mecca, Hanung Bramantuo, Gunawan, Slamet Rahardjo, dan Egi Fedly.
Gunawan yang datang mengenakan busana berwarna putih sempat berbincang kepada awak media mengenai sosok mendiang Deddy di matanya. Menurutnya, pemain film 'Kartini' tersebut adalah sosok yang gemar bercanda dan tak pernah membedakan aktor junior dan senior. Pria berusia 45 tahun tersebut bahkan mengaku jika dirinya merupakan salah satu fans Deddy.
"Beliau humoris, tidak ada gap antara junior dan senior, merangkul semuanya. Bagaimana caranya tetap harmonis, kerjasama, pekerjaan kita butuh keharmonisan teamwork yang baik. Beliau itu sosok ayah, guru, seniman, figur beliau lengkap," kata Gunawan.
ADVERTISEMENT
Pemilik nama lengkap Gunawan Sudradjat ini mengaku sudah mengenal sosok Deddy sejak lama. Bahkan jauh sebelum dirinya terjun ke dunia hiburan Tanah Air. "Waktu itu beliau (berperan) jadi Sudirman (Film Janur Kuning, 1979). Figurnya cocoklah, penjiwaannya beliau (bagus)," kata Gunawan.
Senada dengan Gunawan, aktor kawakan Slamet Rahardjo yang mendapat kesempatan untuk memberi kata sambutan di rumah duka juga menyebutkan bahwa mendiang Deddy merupakan sosok guru yang baik. Walaupun keras kepala, tapi sebagai aktor, ia memiliki nilai dan harga diri yang tinggi.
"Beliau adalah guru saya, terpaut 10 tahun dengan saya. Deddy Sutomo rada galak sedikit. Saya menjadi saksi yang juga berprofesi pemain. Kita ingin setiap orang mempunyai kesaksian. Saya ingin membuat ikrar dengan semuanya, supaya malaikat mencatat. Apakah benar Deddy Sutomo orang yang baik? Ya, dia orang yang baik," ucap Slamet.
ADVERTISEMENT
Deddy lahir di Jakarta 26 Juni 1941. Deddy terkenal dengan film 'Panji Tengkorak' di era 1970an. Dia juga pernah mendapatkan penghargaan Aktor Utama Terbaik di Festival Film Indonesia 2015 dalam perannya menjadi Mahmud di film 'Mencari Hilal'.