Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jenazah Deddy dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada hari yang sama. Sebelumnya, jenazah sempat disemayamkan di Kompleks Puri Flamboyan, Jalan Flamboyan Cantik Blok B1 No. 20, Tangerang Selatan.
Sejumlah selebriti turut hadir di pemakaman Deddy untuk menyampaikan belasungkawa mereka. Beberapa di antaranya, yakni Reza Rahadian, Prisia Nasution, Ray Sahetapy, Bunga Citra Lestari, Marcella Zalianty, Joko Anwar, dan Eros Djarot.
Setelah prosesi pemakaman selesai dilakukan, Reza Rahadian menyempatkan diri untuk berbincang dengan wartawan mengenai sosok almarhum Deddy. Bicara tentang sosok mendiang, yang pertama Reza ingat ialah dedikasinya untuk perfilman Indonesia.
"Dalam bekerja, Beliau, meski usianya di atas 70 tahun, masih semangat. Kami-kami yang muda kadang-kadang patah semangat, dia yang kasih semangat," ujar Reza.
ADVERTISEMENT
Reza berkesempatan membintangi sejumlah film layar lebar bersama almarhum Deddy, salah satunya 'Kartini' (2017). Deddy juga pernah mengalahkan Reza dalam perebutan Piala Citra sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2015.
"Saya selalu ingat, Beliau itu penghafal naskah. Di usianya, Beliau masih bisa mengeksekusi naskah dengan sangat baik. Itu menginspirasi sekali untuk kami yang masih muda," tuturnya.
Ditemui usai pemakaman dalam kesempatan wawancara berbeda, Prisia Nasution mengaku terkesima pada semangat almarhum Deddy. Menurut Prisia, Deddy kerap menghibur orang-orang di lokasi syuting meski dirinya sendiri tengah merasa lelah.
"Beliau sosok yang sangat semangat, ya. Sosoknya sangat humble banget, terus sangat cheerfull, ya, kalau di lokasi syuting," ungkap bintang film 'Sang Penari' tersebut.
ADVERTISEMENT
"Semangatnya luar biasa. Itu yang harus dicontoh sampai akhir hayatnya. Terakhir dia masih berdedikasi sama profesinya itu dengan sangat baik. Orangnya enggak pernah ngeluh sama sekali. Itu yang bikin salut sebenarnya," tambah Prisia.
Ia pun mendoakan Deddy agar tenang bersama almarhumah istrinya, Rini Sutomo. Tak lupa, Prisia berdoa pula supaya keluarga yang ditinggalkan dapat selalu tabah.
Meski sama-sama merupakan aktor senior, Ray Sahetapy sangat menghormati sosok Deddy. Ia terkesan dengan Deddy yang selalu berupaya mengembangkan gagasan kebangsaan melalui keaktoran.
"Aktor seumur Om Deddy itu sudah memberikan banyak ke kita. Tinggal bagaimana perhatian kita dalam menonton filmnya sehingga bisa mengerti dan memahami apa isi film tersebut. Jadi, bukan cuma menghibur, tapi juga memberikan makna yang lebih dalam," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ray dan Deddy pernah berada dalam satu film layar lebar yang sama, yakni 'Gadis' yang dirilis pada 1980 silam. Sejak saat itu, mereka saling berkenalan dan berteman. Keduanya pun sama-sama terlibat dalam Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) 56.
Sementara itu, Bunga Citra Lestari alias BCL mengaku telah menganggap mendiang Deddy sebagai ayah yang sabar dan tak emosional. Menurut pemilik nama sapaan Unge tersebut, ia banyak belajar dari sosok Deddy.
"Beliau positive personality sekali, humble, down to earth, dan amat sangat baik. Untuk aktor yang sudah sesenior itu, se-legend itu, dia bisa memberikan contoh yang sangat baik buat kami yang masih baru," tuturnya.
"Itu selalu jadi reminder buat aku untuk bisa selalu down to earth setiap kali bekerja. Juga untuk bisa selalu jadi orang yang lebih baik," lanjut Bunga.
ADVERTISEMENT
Film terakhir yang mempertemukan Bunga dan Deddy ialah 'Moon Cake Story' (2017). Bunga mengaku momen syuting bersama Deddy menjadi pengalaman yang begitu berbekas dan meninggalkan banyak sekali kesan.