Split: Film tentang Lelaki dengan 23 Kepribadian

6 Februari 2017 12:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
James McAvoy dalam film Split (Foto: Universal Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
James McAvoy dalam film Split (Foto: Universal Pictures)
“Kamu tahu hal yang paling menyakitkan? Mengetahui bahwa kamu tak punya tempat di dunia ini,” kata Mr. Glass di film ‘Unbreakable’.
ADVERTISEMENT
Ungkapan perasaan semacam itu sering hinggap dalam tiap individu yang tak punya teman, dianggap aneh, mereka yang punya kekurangan fisik dan menjadi korban bullying, bahkan para superhero yang ingin hidup normal.
Kevin Wandell Crumb memiliki masa lalu yang traumatis. Dia sering disiksa oleh ibunya karena hal sepele. Kevin tumbuh menjadi pria lemah yang membentuknya menjadi pria berkepribadian ganda atau yang saat ini disebut Gangguan Identitas Disosiatif (GID). 
Dalam tubuh Kevin yang dewasa, dia bisa berubah menjadi bocah berusia 9 tahun yang hobi memakai baju olahraga dan ngedance diiringi lagu kanye West. Di kamarnya terdapat berbagai macam gambar binatang yang dibuat memakai crayon.
Split (Foto: Universal Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Split (Foto: Universal Pictures)
Kevin juga sering memakai busana wanita setengah baya yang sederhana, lengkap dengan liontin. Karakternya tenang, namun misterius. Patricia, begitu dia minta disebut, seperti ibu bagi karakter-karakter lain dalam tubuh Kevin.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya ada Barry, pria yang menyukai fashion dan sering membuat sketsa tren busana. Dia sangat berbakat. Barry adalah karakter yang sering bersinggungan dengan dunia luar. Dia ceria, energik dan memiliki aura positif. Makanya, Barrylah yang sering berinteraksi dengan psikolog Dr. Karen Fletcher dalam tiap sesi.
Karakter terakhir yang sering muncul adalah Dennis. Dia kaku, protektif, kuat dan punya kesenangan melihat anak perempuan remaja menari. Dialah yang menculik Claire Benoit, Marcia, dan Casey Cooke, kemudian membawanya ke dalam basement yang gelap dan pengap. Mereka dipersiapkan untuk sebuah ritual dalam menyambut datangnya karakter ke-24, The Beast.
Patricia, Hedwig dan Dennis adalah tiga karakter yang sering muncul dan lebih mendominasi karakter lainnya di dalam tubuh Kevin. Mereka memiliki satu tujuan yang sama, melindungi Kevin dari kejamnya dunia dan menggelar karpet merah untuk The Beast sebagai karakter terakhir.
ADVERTISEMENT
Split film tentang dissosiative identity disorder (Foto: Universal Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Split film tentang dissosiative identity disorder (Foto: Universal Pictures)
Film Split (Foto: Universal Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Film Split (Foto: Universal Pictures)
Sutradara M.Night Shyamalan kerap menyajikan makanan pembuka yang cukup panjang sebelum hidangan utama. Seperti di serial 'Wayward Pines', sutradara berdarah India ini membangun pondasi tentang mengapa sang karakter utama bisa berada di tempat terisolasi, dan memberi gambaran kehidupan di Wayward Pines yang penuh peraturan absurd. Setelah itu, barulah kita dipertemukan dengan makhluk Abbys.
Dalam cerita 'Split', Shyamalan mengajak penonton untuk menyelami karakter-karakter dominan dalam tubuh Kevin, sambil terus menebak-nebak, apa yang akan dia lakukan pada 3 gadis yang diculiknya. Karakter Kevin yang berubah, juga berpengaruh pada perbedaan kekuatan fisik dan intelektual. The Beast adalah kejutan.
Dr. Karen Fletcher (Betty Buckley) berusaha membantu Kevin yang mengalami Gangguan Identitas Disosiatif (GID) dengan tidak mematikan karakter-karakternya, tapi mencoba berbicara dengan mereka dan ingin mengerti. Dia percaya, dalam kasus yang ekstrem, GID bisa membuat orang itu memiliki kekuatan super.
ADVERTISEMENT
Split, film horor psikologi Amerika Serikat (Foto: Universal Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Split, film horor psikologi Amerika Serikat (Foto: Universal Pictures)
James McAvoy sepertinya memang cocok dengan peran-peran yang menunjukkan ekspresi putus asa, bingung, takut dan misterius. Tapi ketika dia ingin memberikan rasa teror, kemungkinan besar kita akan bergidik. Simak beragam perubahan ekspresinya saat berdialog dengan dokter Fletcher yang menunjukkan kematangan akting.
Sayangnya, musik yang digarap West Dylan Thordson kurang bisa menggandakan efek suspense dari cerita. Bayangkan jika musiknya digarap Hans Zimmer, atau kalau ingin menyesuaikan dengan bujet produksi yang cuma 9 juta dolar AS, bisa menggunakan jasa peramu musik film-film horor James Wan.
Set cerita yang banyak mengambil tempat di basement bukan hanya akibat dari film berbujet murah, tapi Shyamalan sepertinya berupaya agar mata penonton lebih fokus pada tokoh Kevin dan perubahan-perubahan karakternya.
ADVERTISEMENT
'Split' akan menjadi awal dari dunia supernatural Shyamalan yang bersinggungan, mungkin seperti crossover di film Marvel dan DC. Jadi, jangan kaget apabila melihat sosok David Dunn (Bruce Willis) dari film 'Unbreakable' (2000) di film ini.
'Split' baru akan tayang di bioskop terdekat pada 15 Februari mendatang. Tapi buat kamu yang mau nonton duluan, kamu cari di jadwal midnight.