Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengasuh panti jompo tersebut, Agustina, mengatakan sudah sekitar sebulan pemilik nama asli Noventino Budi Lesmana ini berada di bawah pengasuhannya. Kata Agustina, vokalis band Elkasih itu diantar oleh teman satu gerejanya.
“Dia diantar oleh temannya tanggal 13 Juni 2020 ini, baru aja, tadinya saya enggak kenal dia sebagai artis. Saya anggap dia sebagai orang yang mau masuk di panti. Saya kaget usianya masih 41 tahun. Dia diantar bukan oleh keluarga tapi oleh teman gerejanya,” ungkap Agustina dalam program Rumpi yang tayang pada Rabu (22/7).
Agustina mengaku heran karena El Ibnu Elkasih tiba di panti tanpa didampingi keluarganya. Meski demikian, kata Agustina, teman satu profesinya hingga kini masih menghubungi Nino.
“Dia komunikasi ada sama teman band, terlebih drummer-nya, masih kok, mereka masih komunikasi,” ucap Agustina.
ADVERTISEMENT
“Kadang sedih juga, rindu juga untuk bisa bernyanyi kembali, faktor keadaan lah yang buat dia begini,” tambahnya.
Dalam program itu, Feni Rose sebagai pembawa acara kemudian menanyakan soal royalti kepada Nino. Namun rupanya Nino yang sempat hits dengan lagunya Kau Tigakan Cintaku ini, tak menerima royalti dari lagu tersebut.
“Mau (Royalti). Iya (mau ada yang usahakan) tapi hopeless,” kata Nino melalui ketikan di handphone-nya.
“Ya, dia ini pencipta lagu tapi dia belum menerima royalti. Ada harapan untuk memenuhi kebutuhan tapi dia bilang hopeless, buat apa kalau diharapkan, lebih berat,” tutur Feni Rose menegaskan maksud ucapan Nino.
Nino rupanya benar-benar tak mendapat royalti sepeser pun. Sebab jika mendapat royalti, Nino tak mungkin hanya terduduk di kursi roda saat ini.
ADVERTISEMENT
“Kalau dapat (royalti), saya enggak ke Maroko dan kena stroke seperti ini. Maksudnya, mungkin dia menyanyi di sana, sehingga dia seperti ini, dia mungkin mengharapkan itu,” tutur Agustina menafsirkan perkataan Nino.
Dalam momen tersebut Nino tampak kesal. Nino yang kini hanya bisa terduduk di kursi roda, berusaha menepuk dadanya dengan tangan kanannya.
“Sakit hati,” ungkap Agustina mengartikan gerakan El Ibnu Elkasih .