Suami Bantah Telah Lakukan KDRT ke Karen 'Idol'
ADVERTISEMENT
Persoalan rumah tangga Karen Pooroe alias Karen 'Idol' dan Arya Satria masih terus bergulir. Hari ini, Selasa (3/12), keduanya diagendakan menjalani sidang cerai dan hak asuh anak, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Arya tampak hadir sendiri tanpa kuasa hukum yang mendampinginya. Sementara Karen, hanya diwakilkan oleh kuasa hukumnya dalam persidangan tersebut.
Dalam sidang yang beragendakan mendengarkan tanggapan Karen 'Idol' atas gugatan itu, Arya mengaku kecewa. Sebab, dia menilai banyak sekali fitnah dan kebohongan dari tanggapan yang dibacakan.
“Ya banyak fitnah, semua yang saya gugat ditolak. Nanti tinggal dibuktikan aja yang menggugatkan saya,” ucap Arya.
Kata Arya, dalam sidang yang sudah berjalan empat kali, Karen hanya datang sekali. Saat itu, keduanya sepakat bercerai dalam agenda mediasi. Banyaknya kejanggalan dalam tanggapan itu, justru menjadi keuntungan bagi Arya.
“Menurut saya ini PR yang enak untuk bisa memberi jawaban replik. Nanti saya minta waktu dua minggu, karena minggu lalu juga dia enggak dateng, baru minggu ini. Jadi saya minta keseimbangan sama majelis hakim yang mulia,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu, dalam kesempatan tersebut, Arya juga sempat dituding melakukan tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap Karen. Dia membantah telah melakukan KDRT pada Karen.
Katanya, insiden yang selama ini digembar-gemborkan oleh sang istri merupakan tindakan pencegahan upaya bunuh diri yang hendak dilakukan oleh Karen.
Arya mengaku Karen sudah melakukan sebuah tindakan yang tak bisa dimaafkan. Sehingga, keduanya berkomitmen bahwa Karen harus merelakan hak asuh anak kepada Arya.
“Tindakan bunuh diri dia mau tusuk ke perut ke arah dada, saya tahan kena tangan saya. Mau enggak mau saya harus tindih, kalau lihat istri mau bunuh diri apa yang harus dilakukan,” tutur Arya.
Dalam insiden tersebut, Arya juga sempat mendapati luka di lengannya lantaran pisau yang Karen pegang saat itu. Arya merasa benar-benar tak ingin sesuatu yang tak diinginkan terjadi pada sang istri.
ADVERTISEMENT
“Saya mencegah. Sekarang gini, saya tanya kalau saya bawa anak karena dia berbuat salah. Terus saya bunuh diri terus saya pergi. Kira-kira siapa yang difitnah buat bunuh dia? Saya kan,” ucapnya.
“Saya mencegah untuk (Karen) enggak bunuh diri. Saya cegah itu, dan pengakuan dia saat itu ada juga. 'Enggak, tapi kan saya mau bunuh diri bukan bunuh kamu' ya tapi kan akibatnya. Itu ada pengakuannya,” tambah Arya.
Sementara itu, Wemmy Amanupunyo, kuasa hukum Karen Pooroe mengaku punya bukti atas tindakan KDRT itu. Wemmy yakin betul, Karen mengalami tindakan KDRT, dari sang suami lantaran kecemburuan.
“Badannya didudukin, dirobek-robek bajunya. Saya enggak perlu ceritakan. Itulah penyebabnya yang sudah dilaporkan di Polrestabes Bandung karena cemburu, bukan bunuh diri, cemburu, no, no,” ungkap Wemmy, ketika ditemui di tempat yang sama.
ADVERTISEMENT
Menurut Wemmy, selama ini Arya juga tak bisa memberikan nafkah. Bahkan, sebelum kejadian kian memanas, mereka tinggal bersama orang tua Karen 'Idol' .
“Sebelumnya di Jakarta. Terus situasi ekonominya memburuk, pindah ke rumah orang tuanya di Bandung,” pungkasnya.