Sukses Jadi Pelawak, Nunung Kenang saat Jadi Tukang Bersih-bersih Makam

Komedian Tri Retno Prayudati atau Nunung dan suaminya July Jan Sambiran bersiap menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Nunung telah dikenal sebagai salah satu pelawak senior Indonesia. Selama puluhan tahun berkarier di industri hiburan, banyak jalan berliku yang harus dilalui Nunung.

Apalagi, sebelumnya Nunung bukan terlahir dari keluarga kaya raya. Sewaktu kecil, ia bahkan pernah menjadi tukang bersih-bersih makam.

"Dulu, kan, di belakang rumah saya itu ada makam, di kanan dan kiri juga ada. Jadi, rumah, tuh, dikelilingi makam gitu. Nah, kalau ada orang ziarah, kan, suka ada yang bersih-bersihin rumput makam, tuh, aku salah satunya," ungkap Nunung dalam program Rumpi yang tayang Senin (21/6).

Komedian Nunung saat hadir menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu, (9/10). Foto: Dok. Ronny

Menurut Nunung, uang dari pekerjaan itu cukup banyak. Terlebih, saat banyak peziarah datang di bulan Ramadan.

"Jelang Lebaran, pasti banyak peziarah, kan. Dari situ aku kerja dan uangnya aku kasih orang tua. Lumayan itu bisa buat bantu ibu beli kebutuhan rumah, kayak beras gitu. Ya, memang membantu banget," tuturnya.

Selain bekerja, Nunung kecil yang hidup pas-pasan juga suka melakukan kenakalan. Salah satunya adalah mencuri dari pasar.

"Aku setiap pagi itu disuruh belanja sama ibu. Belanjanya juga tanpa uang, jadi cuma minta ini dan itu, dicatat gitu. Nah, satu hari aku pengin banget buah langsep. Tapi, enggak bisa beli karena uangnya enggak cukup," kata Nunung.

"Ya, sudah saking penginnya aku curi aja beberapa gitu masukin ke kantung. Tapi, itu kan banyak semutnya jadi aku kegatelan terus buahnya keluar dari kantung gelinding. Untung, ibu-ibu pasarnya baik, jadi cuma ditegur gitu," sambungnya sambil tertawa.

Penampilan Nunung saat perankan sosok terkenal: dari Titi DJ hingga Elvy Sukaesih Foto: YouTube Ini Talkshow

Peruntungan mulai menghampiri Nunung saat ia beranjak remaja. Bahkan sebelum bergabung ke Srimulat, Nunung mengaku ada pekerjaan yang bisa ia lakukan untuk membantu keluarga.

"Aku nyanyi gambus dulu (sebelum Srimulat). Waktu itu ada grup dari Banjarmasin. Namanya Gambus Barito. Kita keliling ke pelosok-pelosok, kayak Klaten, Boyolali. Waktu itu aku dapat Rp 50 perak sekali manggung dan itu bisa beli macam-macam, deh," ujarnya.