Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Komedian Sule baru saja menjenguk sahabatnya, Nunung, yang kini menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur. Bersama Andre Taulany, Sule menyambangi Nunung tepat di Hari Valentine yang jatuh pada Jumat (14/2) kemarin.
ADVERTISEMENT
Tak cuma sekadar bertemu, mereka juga diizinkan untuk menjalani syuting 'Ini Talkshow' di RSKO. Sule mengunggah momen bahagia tersebut di channel YouTube-nya, dalam video berjudul "HIBUR NUNUNG DI HARI KASIH SAYANG".
kumparan telah menghubungi Sule untuk bertanya lebih lanjut soal kunjungannya ke RSKO. Komedian berusia 43 tahun tersebut membenarkan hal itu dan ia juga menceritakan kondisi Nunung saat ini.
"Kondisinya sehat-sehat saja, alhamdulillah, dari pihak dokter mengatakan bagus, tapi tetap dalam pengawasan," kata Sule saat dihubungi kumparan lewat sambungan telepon, Sabtu (15/2).
Menurut Sule , Nunung terlihat bahagia saat ia dan Andre datang menjenguk. Saking bahagianya, pemilik nama lengkap Tri Retno Prayudati itu sampai tak kuasa menahan air matanya.
"Iya nangis mami Nunung, terharu aja sih, kelihatan banget mami mau kerja kembali, mami merasa sudah sehat. Kita bercanda-canda," kenang Sule.
Sule mengatakan bahwa Nunung sangat rindu bekerja. Ia ingin segera keluar dari RSKO dan kembali bekerja bersama Andre Taulany dan Sule di program 'Ini Talkshow'.
ADVERTISEMENT
"Dia pengin kerja, karena tulang punggung keluarga, keluarganya juga banyak. Dia ceritanya menyesali perbuatan ini, saya bilang, 'Awas jangan terulang lagi, mami harus sembuh', dia jawab, 'Iya insyaallah, Le, doain aja'," tutur Sule.
Sule kemudian mengatakan bahwa Nunung akan segera keluar dalam waktu dekat. Hanya saja, dia tidak dapat memastikan kapan hari itu akan datang.
Satu hal yang pasti, menurut Sule, apabila nanti Nunung sudah diizinkan kembali bekerja, dia akan tetap berada di bawah pengawasan RSKO.
"Walau sudah kerja, dia tetap dalam pengawasan. Hanya mungkin (RSKO) memberi kesempatan kepada mami untuk bekerja mungkin, karena saya enggak tau untuk urusan itu. Mungkin mami udah lulus tesnya, mungkin akan segera kembali, tapi tetap dalam pengawasan dari pihak rumah sakit," tutup Sule .
Kasus narkotika yang menyeret Nunung dan Iyan bermula dari penggerebekan pada 19 Juli lalu, di kediaman wanita 55 tahun ini. Saat itu, polisi menemukan sisa sabu bekas pakai seberat 0,36 gram yang diserahkan Iyan. Sementara, Nunung membuang barang bukti sabu seberat 2 gram ke kloset.
ADVERTISEMENT
Nunung mengaku sudah mengkonsumsi barang terlarang tersebut sejak 20 tahun lalu. Sementara, Iyan lebih lama, yakni 24 tahun lalu.
Atas perbuatannya, Nunung dan Iyan diduga melanggar Pasal 112, Pasal 114 dan Pasal 127 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2019 tentang Narkotika. Hal itu disampaikan jaksa penuntut umum (JPU) saat membacakan dakwaan untuk mereka.
Dalam sidang tuntutan, JPU menuntut Nunung dan Iyan 1,5 tahun rehabilitasi. Keduanya dianggap melanggar Pasal 127 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2019 tentang Narkotika.
Pihak Nunung mengajukan pleidoi atau nota pembelaan. Dalam pleidoinya, tim kuasa hukum Nunung dan Iyan berharap agar majelis hakim menjatuhkan vonis 6 bulan rehabilitasi kepada kliennya.
Pada November lalu, majelis hakim dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, telah menjatuhkan vonis ke Nunung dan Iyan Sambiran berupa pidana 1,5 tahun rehabilitasi.
ADVERTISEMENT