Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Susan Sarandon Ditinggalkan Agensinya Gara-gara Beri Dukungan ke Palestina
23 November 2023 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Aktris Hollywood senior, Susan Sarandon , ditinggalkan oleh agensinya, United Talent Agency (UTA), gara-gara memberikan dukungan ke Palestina . Sarandon selama ini cukup aktif ikut aksi bela Palestina di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Sarandon mengikuti aksi di New York City. Ucapannya dalam aksi tersebut cukup kontroversial.
"Ada banyak orang yang takut, takut menjadi orang Yahudi saat ini, dan merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang Muslim di negara ini, yang sering mengalami kekerasan,” ucap Susan Sarandon dikutip dari New York Times.
Sarandon juga menyatakan bahwa bersikap kritis terhadap Israel tidak boleh dianggap antisemit. Ia menegaskan, dirinya menentang Antisemitisme dan Islamophobia.
“Ada hal buruk yang terjadi ketika antisemitisme disalahartikan sebagai perlawanan terhadap Israel. Saya menentang antisemitisme. Saya menentang Islamofobia," tuturnya.
Pernyataan tersebut dikritik di media sosial. Dilansir Page Six, beberapa staf di UTA terluka dengan pernyataan Sarandon.
Seorang juru bicara di UTA juga mengatakan bahwa agensi tersebut tak lagi mewakili aktris pemenang Piala Oscar itu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Susan Sarandon juga mendapat kecaman secara online karena me-retweet postingan di X yang mengunggah video vokalis Pink Floyd, Roger Waters, yang telah bertahun-tahun dituduh anti-Semitisme.
Dia menyoroti penampilan Roger di sebuah acara di Uruguay, dan mem-posting ulang sebuah tweet yang mengatakan, “Meskipun ada upaya lobi Israel untuk membatalkan acara tersebut, Roger Waters dari Pink Floyd tampil di panggung di Uruguay, mengenakan Kufiyyah dan menganjurkan diakhirinya genosida Israel di Gaza.”
Selain Susan Sarandon, aktris Melissa Barrera juga dipecat dari proyek film Scream VII gara-gara aktif mendukung Palestina di media sosial.