Sutradara Awi Suryadi Pecahkan Rekor Pribadi Lewat Film KKN di Desa Penari

27 Mei 2022 17:47 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film KKN di Desa Penari. Foto: @kknmovie
zoom-in-whitePerbesar
Film KKN di Desa Penari. Foto: @kknmovie
ADVERTISEMENT
Sutradara Awi Suryadi memecahkan rekor pribadi lewat film KKN di Desa Penari yang telah memperoleh 8,1 juta penonton. Angka itu diraih dalam 25 hari penayangannya di bioskop.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, rekor jumlah penonton terbanyak yang diperoleh Awi Suryadi adalah 2,7 juta lewat film Danur: I Can See Ghosts. Film itu dibintangi oleh Prilly Latuconsina dan tayang di bioskop pada 2017 lalu.
Awi Suryadi merasa bersyukur atas pencapaian yang diperoleh film KKN di Desa Penari. “Kaget dan sangat bahagia tentunya. Bahagianya bukan cuma karena melebihi ekspektasi dan target pribadi saya,” kata Awi kepada kumparan.
Awi Suryadi Foto: Munady
Di luar capaian pribadi, menurut Awi, kesuksesan yang diperoleh KKN di Desa Penari membuktikan bahwa masyarakat masih antusias untuk menyaksikan film di bioskop.
Industri perfilman sempat terkena imbas saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Salah satu dampaknya adalah bioskop berhenti beroperasi. Kondisi ini membuat sejumlah film akhirnya ditayangkan lewat layanan over the top (OTT).
ADVERTISEMENT
Awi mengatakan, sebagai pelaku di industri perfilman, ia sempat khawatir terjadi perubahan kebiasaan dari masyarakat. Mereka akan lebih memilih untuk menyaksikan sebuah film dari rumah lewat layanan OTT. Namun, kekhawatirannya sirna setelah melihat sejumlah film yang tayang di bioskop meraih kesuksesan. Salah satunya adalah film Kukira Kau Rumah yang berhasil memperoleh 2 juta penonton lebih.
“Sekarang dipertegas lagi dengan KKN di Desa Penari. Jadi terbukti, orang masih mau berbondong-bondong menikmati tayangan film di bioskop,” ucap Awi.
Manoj Punjabi ditemui di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12). Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
Awi mengungkapkan alasan dirinya berharap film KKN di Desa Penari bisa lebih sukses dibanding Danur: I Can See Ghosts. Salah satunya karena biaya produksi film itu lebih tinggi dibanding Danur.
“Pastinya, kita sebagai pembuatnya, dengan effort dan production value-nya yang lebih tinggi, kita berharap bisa mengalahkan itu [jumlah penonton film Danur]. Ternyata malah berlipat ganda, jadi saya bersyukur banget, Alhamdulillah,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Bos MD Pictures, Manoj Punjabi, mengatakan biaya produksi film KKN di Desa Penari mencapai Rp 15 miliar. Dana belasan miliar tersebut digunakan untuk biaya pemain, proses syuting, dan menyewa peralatan yang berkualitas tinggi. “Jadi, kita enggak nanggung-nanggung,” kata Manoj kepada kumparan.
Pihak MD rela menggelontorkan dana hingga belasan miliar karena mereka ingin masyarakat mendapat suguhan yang berkualitas ketika menyaksikan film KKN di Desa Penari. Dengan begitu, Manoj berharap, KKN di Desa Penari bisa menjadi patokan untuk film-film lain yang akan diproduksi. “Harapan saya, mudah-mudahan bisa jadi terobosan, bisa jadi jaminan mutu,” ujarnya.

Sutradara Awi Suryadi Ungkap Alasan Tertarik Garap Film KKN di Desa Penari

Aulia Sarah dalam film KKN di Desa Penari. Foto: Instagram/@kknmovie
Film KKN di Desa Penari diadaptasi dari cerita yang dikisahkan Simple Man lewat thread di akun Twitter pribadinya. Awi mengetahui mengenai thread itu karena diberi tahu oleh sejumlah orang. “Banyak yang mention ke saya di social media mengenai KKN di Desa Penari,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun, saat itu, Awi tidak sempat membaca thread mengenai cerita KKN di Desa Penari. Sebab, ia masih menggarap film Danur 3: Sunyaruri.
Setelah selesai menggarap film itu, Awi pergi ke Lampung untuk berlibur. Di sana, ia bertemu dengan sejumlah keponakannya. Suatu hari, Awi mendengar mereka membicarakan mengenai cerita KKN di Desa Penari.
Awi penasaran dan akhirnya membaca thread cerita itu di akun Twitter milik Simple Man. “Saya enggak bisa berhenti baca,” ucapnya.
Film KKN di Desa Penari. Foto: Instagram/@mdpictures_official
Awi mengatakan, cerita KKN di Desa Penari sangat berbeda dengan film horor yang pernah ia garap atau saksikan sebelumnya.
“Menurut saya, konten KKN ini agak-agak enggak biasa. Biasanya tipikal film horor, kita tahulah, hantunya biasanya backstory mereka dizalimi, makanya mereka gentayangan. Ada urusan yang belum selesai, atau biasanya mereka pemuja setan. Ini kan enggak,” kata Awi.
ADVERTISEMENT
Awi merasa senang karena ia diberi kepercayaan oleh Manoj Punjabi untuk menyutradarai film KKN di Desa Penari. Ia dipilih karena menunjukkan ketertarikan dari awal terhadap film tersebut. Sebelumnya, ada tiga sutradara lain yang ingin menggarap film KKN di Desa Penari. “Jadi, basicly dikasih ke saya karena saya memang sudah show interest,” tutur Awi.