Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pasangan Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda tengah menikmati momen sebagai orang tua. Keduanya dikaruniai anak kembar yang lahir pada 3 Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Bayi kembar tersebut diberi nama Zayn Sadavir Ezhilan Ismail untuk yang berjenis kelamin laki-laki dan Zunaira Alessia Safaraz Ismail untuk yang berjenis kelamin perempuan.
Saat Zayn menginjak usia sebulan, Syahnaz dan Jeje kemudian menyunatkan bayi laki-laki tersebut. Keduanya mengaku punya alasan mengapa Zayn disunat saat usianya masih sebulan.
"Jadi, waktu masalah sunat ini, memang banyak, ya, pertanyaan orang dan aku pun juga pas dengar kayak, 'Ah, masa?' Tapi aku juga disarankan sama dokter, pertama itu dokter obgyn aku, jadi dia anaknya baru disunat juga," ucap Syahnaz Sadiqah di acara Rumpi, Selasa (9/6).
Adik Raffi Ahmad itu kemudian mengatakan, berdasarkan penjelasan dari dokter, bayi yang disunat di usia kurang dari empat bulan akan memiliki kesehatan di bagian saluran kandung kemih yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Sebelum dia bisa berontak, itu mendingan disunat dulu. Karena biasanya, kalau anak kecil itu, kan, ada infeksi saluran kandung kemih untuk anak laki-laki. Dan pemulihannya cepat banget. Dia cuma besoknya sudah biasa aja dan enggak kenapa-kenapa," kata Syahnaz.
Sementara itu, Jeje punya alasan berbeda. Ia memilih menyunatkan bayinya sedari kecil agar tidak mengalami trauma seperti dirinya. Ya, pemilik nama lengkap Ritchie Ismail itu rupanya punya kenangan kurang menyenangkan saat sunat.
"Aku trauma, sih. Aku sempat sunat, enggak jadi karena aku sakit. Sudah ada tamu, undangan, (tapi) demam. Kalau Zayn ini memang sengaja (disunat), Kata dokternya, bahkan ada yang kurang dari sebulan, bagus itu," ungkap Jeje.
Drummer Govinda itu pun mengaku dirinya baru disunat pada saat duduk di bangku SMP.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya berapa tahun lagi gitu, jadi aku sudah besar, SMP-lah. Akhirnya sunat karena dipaksa, dirayu-rayu," pungkas Jeje Govinda.