Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Syahrini dan Hotman Paris Tiba di Bareskrim Naik Mobil Bentley '666'
9 Oktober 2017 12:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah sempat mangkir dua kali dari panggilan penyidik, akhirnya penyanyi Syahrini memenuhi panggilan polisi dan mendatangi Bareskrim Polri pada Senin (9/10). Syahrini yang datang dengan didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris tiba di Bareskrim pada pukul 11.50 WIB dengan menggunakan mobil Bentley berwarna hitam milik Hotman Paris.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Syahrini dan Hotman pun langsung memancing reaksi awak media. Seperti biasa penampilan pelantun 'Jangan Memilih Aku' ini selalu terlihat mencolok. Ia datang dengan baju berwarna hitam lengan panjang dan celana putih, lengkap dengan kacamata yang bertengger di wajahnya.
Sedangkan Hotman terlihat memakai setelan jas dan celana berwarna biru tua. Tak lupa, ia memakai cincin, dua di tangan kiri dan satu di tangan kanan. Usai turun dari mobil, Syahrini dan Hotman pun masih sempat untuk foto-foto di depan mobil mewah tersebut.
Hotman pun hanya sedikit berbicara sebelum akhirnya masuk ke dalam gedung bareskrim bersama Syahrini.
"Kami mau menjelaskan bahwa Syahrini bukan umroh gratisan, tapi dia bayar dengan kelas reguler, tapi memang diberikan kelas VVIP, karena sebagai imbalannya first travel di-posting di Instagramnya sebagai imbalannya," ungkap Hotman di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/10).
ADVERTISEMENT
"Yang kedua Syahrini tidak pernah dibayar lima perak pun. Tapi Syahrini membayar sampai Rp 200 juta lebih. Syahrini tidak pernah terima uang lima perak pun dari first travel," bebernya.
Sedangkan pemilik jargon 'maju mundur cyantiik' ini enggan berbicara banyak. "Nanti saja ya," katanya dengan singkat.
Sebelumnya, Syahrini sendiri sempat membantah tudingan yang mengatakan dirinya berserta anggota keluarga dibiayai hingga miliaran rupiah ibadah umrah oleh First Travel.
"Semuanya bohong dan enggak benar. Berita 'kan suka dibuat-dibuat, simpang siur. Awalnya 'kan aku terciduk, kalian 'kan senang memberitakan aku begitu. Apalagi media cetak pagi ada bilang a, b, c, d, e. Kenyataannya enggak seperti itu. Kita 'kan yang tahu, diri kita perkembangan lanjutan di Bareskrim," katanya.
ADVERTISEMENT