Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Syahrini: Kasus Pajak Menggeret-geret Manja Nama Saya
26 Maret 2017 15:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Nama Syahrini sempat dikaitkan kasus pajak. Namanya mencuat saat disebut oleh Handang Soekarno, penyidik pajak, dalam sidang kasus pajak Pengadilan Tipikor Jakarta, pada Senin (20/3) lalu. Melalui Handang, Syahrini disebut mengurus pajak senilai hampir Rp 1 miliar.
ADVERTISEMENT
Kala itu jaksa penuntut umum sempat bertanya tentang nama Syahrini yang tecantum dalam surat bukti pajak atas nama Syahrini. "Syahrini yang mana?" tanya jaksa. "Syahrini yang penyanyi," jawab Handang.
Setelah sempat bungkam terkait pemberitaan pajak tersebut, akhirnya penyanyi berusia 34 tahun itu angkat bicara. Ia mengaku sama sekali tidak tersangkut dalam masalah tersebut.
"Saya ini pekerja seni yang selalu dikait-kaitkan dengan kasus-kasus kakap di negeri ini. Tapi saya tidak gentar karena memang tidak ada hubungannya. Disyukuri saja Alhamdulillah karena jika kita sedang diuji oleh fitnah yang kejam dan keji berarti Allah sedang melunturkan dosa-dosa yang saya buat," ungkapnya saat ditemui di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (26/3).
ADVERTISEMENT
Meski harus mendengar segala pemberitaan miring tentang dirinya, namun penyanyi yang sering menyebut dirinya 'Princess' ini mengaku sama sekali tidak marah.
"Saya tidak boleh marah karena ini cobaan Allah. Dulu kasus sebelumnya menggeret-geret manja nama saya, Alhamdulillah saya tidak terbukti. Paling ini untuk menaikkan rating atau menyembunyikan kasus kakap yang lebih besar," tandasnya.
Sebagai seorang pekerja seni, pelantun lagu 'Jangan Memilih Aku' ini juga berujar taat dalam membayar pajak. Bahkan ia juga sempat untuk mengikuti tax amnesty. Ia pun siap membuktikan bahwa dirinya sama sekali tidak bersalah dalam kasus pajak.
"Saya bayar pajak ke negara bukan ratusan juta tapi miliaran. Saya ikut tax amnesty, ada arsipnya, filling-nya tertata rapi di kantor saya," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah penuhi kewajiban negara dengan baik yaitu membayar pajak, bukan cuma jutaan tapi miliaran, loh. Ratusan juta yang diberitakan itu salah karena saya sudah memenuhi panggilan Dirjen Pajak. Membayarnya juga sambil menangis di bank. Ya ampun saya enggak rela kerja keras saya, tapi saya warga negara yang baik," lanjutnya.
Saat disinggung apakah perempuan kelahiran 1 Agustus 1982 itu sudah mendapat panggilan sebagai saksi, ia langsung menggelengkan kepala.
"Tidak perlu ada pemanggilan sebagai saksi kepada saya karena saya tidak ada hubungan apapun dengan kasus di negeri ini. Setop fitnah saya, nanti Allah azab seketika. Siapa pun yang mau mencoreng nama baik saya, menjatuhkan karier saya, saya maafkan. Jadi setop menyeret saya ke kasus yang tidak pernah saya lakukan," kata dia.
ADVERTISEMENT