Synyster Gates Avenged Sevenfold Jelaskan soal 'Synyster' dan Gitar Bergaris

2 Juni 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Synyster Gates dalam wawancara eksklusif bersama kumparan di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Rabu (23/5). Foto: Vincentius Mario/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Synyster Gates dalam wawancara eksklusif bersama kumparan di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Rabu (23/5). Foto: Vincentius Mario/kumparan
ADVERTISEMENT
Musisi Synyster Gates merupakan salah satu personel Avenged Sevenfold. Ia telah melahirkan karya yang legendaris, spesial, dan punya ciri khas tersendiri.
ADVERTISEMENT
Meski begitu perlu diketahui, Synyster Gates bukanlah nama asli. Synyster adalah nama panggung dari Brian Elwin Haner. Nama Synyster baru dipakai olehnya ketika menonton politisi di televisi.
"Saya tidak pernah tahu kenapa 'Synyster Gates'. Saya ingat, saat saya nonton, politisi bohong di televisi, saya jadi kepikiran, Synyster itu plesetan dari Senator. Tapi sejujurnya saya tidak ingat pasti kapan dan di mana saya ambil itu," kata Synyster Gates dalam wawancara eksklusif bersama kumparan, belum lama ini.
Meski begitu, Synyster Gates mengaku sangat nyaman dengan nama panggungnya saat ini.
"Kemudian saya menjadi nyaman mengambilnya sebagai nama panggung untuk menunjukkan bahwa saya seorang Senator," ujar Synyster dengan nada kelakar.
Synyster Gates dalam wawancara eksklusif bersama kumparan di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Rabu (23/5). Foto: Vincentius Mario/kumparan

Synyster Gates Cerita soal Gitar Bergaris

Salah satu keunikan lain yang dimiliki Synyster Gates di atas panggung adalah gitar bergaris. Dia selalu tampil dengan gitar model garis-garis dengan warna yang berganti.
ADVERTISEMENT
Namun, Synyster Gates lebih sering menggunakan motif hitam putih bergaris pada gitarnya setiap kali tampil.
"Garis? Saya tidak tahu. Saya pilih sebenarnya, itu enggak terlalu bagus. Tapi saya pikir, ini unik," jelas Synyster Gates.
Usia gitar itu sudah 20-an tahun. Synyster mengaku menemukan gitar itu di sebuah toko musik. Garis yang terbentuk adalah hasil cat tangan sendiri dari pembuatnya.
"Gitar itu sold out di limited edition. Itu hand painting, itu luar biasa. Gitar itu sudah dirilis sekitar 20 tahun, saya pakai, dan sebenarnya bosan. Tapi saat kami share, fans sangat senang," ucap Synyster.
"Saya bisa tunjukkan di mana gitar itu bisa dibeli, tapi saya pikir sudah sold out. Jadi, itu gitar limited edition yang saya pakai sampai sekarang," tutupnya.
ADVERTISEMENT