T.I Dipecat dari Proyek Ant-Man 3 karena Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

2 Maret 2021 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapper T.I. Foto: ANGELA WEISS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Rapper T.I. Foto: ANGELA WEISS / AFP
ADVERTISEMENT
Rapper sekaligus aktor, T.I, dikabarkan akan kehilangan pekerjaan karena kasus dugaan pelecehan seksual yang membelitnya. Dilansir Hollywood Reporter, pria bernama asli Clifford Joseph Harris Jr itu dikabarkan dipecat dari proyek film Ant-Man 3.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, T.I terlibat di film Ant-Man (2015) dan Ant-Man and the Wasp (2018). Ia memerankan tokoh Dave, salah satu sahabat kriminal dari tokoh Scott Lang/Ant-Man yang diperankan oleh Paul Rudd.
Mulanya Marvel Studios ingin kembali menghadirkan T.I sebagai Dave di film Ant-Man 3 yang saat ini sedang dalam tahap pra-produksi. Namun, kasus dugaan pelecehan seksual yang membelit T.I, memaksa Marvel Studios untuk mencari aktor pengganti untuk memerankan Dave.
Rapper T.I. Foto: ANGELA WEISS / AFP
T.I saat ini terbelit kasus dugaan pelecehan seksual bersama istrinya, Tiny Harris. Dikabarkan bahwa keduanya melakukan pelecehan pada 11 wanita.
Para korban menunjuk Tyrone A. Blackburn sebagai kuasa hukum. Dalam sebuah konferensi pers, Blackburn memberi tahu secara detail pelecehan seperti apa yang T.I dan Harris lakukan.
ADVERTISEMENT
"Mereka membius, menculik, dan melakukan pemerkosaan. Saat ini, tim kami tak bisa membeberkan siapa saja nama para korban, karena khawatir akan adanya intimidasi," ujar Blackburn dikutip Ace Showbiz.
Rapper T.I. Foto: VALERIE MACON / AFP
T.I dan Harris pun sempat menyampaikan sanggahan atas tuduhan itu melalui pengacara Steve Sadow. Mereka yakin sama sekali tidak bersalah.
"Clifford (T.I.) dan Tameka (Tiny) Harris menyanggah tuduhan tak berdasar ini. Tim kami yakin, jika dilakukan investigasi mendalam, klien kami tak akan dihukum dan justru dinyatakan tak bersalah," ujar Sadow dilansir Ace Showbiz.
"Ini hanya kelanjutan dari perseteruan di media sosial. Klienku meminta agar orang-orang tidak menganggap hal ini serius. Ini hanya upaya orang-orang untuk memanipulasi media," sambungnya.