Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tak Ada Keterangan Penyebab Avicii Meninggal di Sertifikat Kematiannya
11 Juni 2018 15:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Hampir dua bulan sejak Tim Bergling atau Avicii meninggal dunia . Hingga kini, belum ada kejelasan apa yang membuat DJ berusia 28 tahun itu meninggal.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, TMZ melaporkan bahwa sertifikat kematian yang diduga milik Avicii sudah keluar. Pada sertifikat tersebut, nomor sipil, nama yang tertera, dan tanggal lahir tidak diperlihatkan. Namun, pada sertifikat tersebut tertulis bahwa pemilik sertifikat berjenis kelamin laki-laki, beragama Kristen, dan warga Swedia.
Selain itu, tanggal kematian yang tertera adalah 20 April 2018, sama dengan tanggal kematian Avicii. Lokasi kematiannya pun sama dengan lokasi tempat jenazah Avicii ditemukan, yakni Muscat, ibu kota Oman.
Avicii ditemukan tak bernyawa di Muscat Hill Resort, Muscat, Oman. Saat itu, sang pelantun 'Wake Me Up' sedang berlibur bersama teman-teman dekatnya di sana.
Mengenai kepergian Avicii untuk selama-lamanya, pihak kepolisian Oman menegaskan bahwa pihaknya tidak menemukan tindak kriminal dalam kematian Avicii.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Avicii diduga meninggal dunia karena bunuh diri. Dilansir TMZ, pemilik album 'True' dan 'Stories' itu menggunakan pecahan gelas kaca untuk melukai dirinya sendiri dan bunuh diri.
Entah di mana Avicii menyayat pecahan gelas tersebut di tubuhnya--antara leher dan pergelangan tangan--, luka yang ditorehkan Avicii pada dirinya sendiri membuatnya mengeluarkan banyak darah hingga dirinya berhenti bernapas. Mengenai hal ini, pihak keluarga dan kerabat Avicii masih bungkam dan tidak bisa dimintai keterangan.
Sebelumnya, keluarga Avicii telah menyampaikan ungkapan terima kasih mereka atas dukungan yang diberikan kepada cowok yang berkolaborasi dengan Rita Ora di lagu 'Lonely Together' itu.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kata-kata penuh kasih mengenai putra dan saudara kami (Avicii),” kata perwakilan dari pihak keluarga, beberapa waktu lalu.
Selain itu, pihak keluarga juga mengatakan bahwa Avicii sedang mencoba mencari kedamaian sejak dia berhenti melakukan tur di tahun 2016. Avicii berhenti menjalani tur musik karena menderita penyakit pankreas akut akibat terlalu banyak minum alkohol. Usus buntu dan kantung empedunya juga telah diangkat sejak tahun 2014.
ADVERTISEMENT
“Ketika dia berhenti melakukan tur, dia ingin menemukan keseimbangan dalam hidup untuk bahagia dan dapat melakukan apa pun yang dia sukai,” terang pihak perwakilan pihak keluarga seperti dikutip Billboard.
“Dia benar-benar bergumul dengan pemikiran tentang makna, hidup, dan kebahagiaan. Dia tidak bisa pergi lebih lama lagi. Dia ingin menemukan kedamaian,” lanjutnya.