Tak Cuma Bully, Ruben Onsu Sebut Betrand Juga Dapat Ancaman di Medsos
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presenter Ruben Onsu menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas laporannya terkait dugaan perundungan dan pencemaran nama baik yang diterima sang anak, Betrand Peto.
ADVERTISEMENT
Ditemui usai menjalani pemeriksaan, Ruben mengatakan apa yang dialami anaknya tidak hanya sebatas perundungan. Tapi, juga sampai tulisan-tulisan bernada ancaman di media sosial.
“Saya sekalian datang sekalian bawa bukti-bukti lebih menguatkan lagi karena memang ITE juga, pengancaman juga,” kata Ruben Onsu ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (28/1).
Ancaman yang diterima juga terbilang cukup mengerikan. Pemilik akun terkait, mengancam akan menyakiti perut bocah asal Nusa Tenggara Timur itu.
“Mau ngebelek perut Betrand,” ucap Ruben. “Dari salah satu pemilik account dan dia paling galak, paling ngeri buat saya,” tambahnya.
Ruben memang sempat menyambut baik beberapa pemilik akun yang ingin bertemu. Namun, untuk yang satu ini, Ruben mengaku hanya ingin dipertemukan oleh pihak kepolisian saja.
ADVERTISEMENT
“Ketemu di kantor polisi sajalah daripada ketemu di tempat lain, ada kamera, candid, entar jadi upload-an orang lain lagi,” kata Ruben Onsu.
Ruben bilang, segala proses hukum harus tetap berjalan. Apalagi, sejak awal, Ruben sudah menanamkan sifat profesional dalam diri Betrand.
“Lha, memang saya didik anak ini buat jadi orang profesional, jadi management secara legal juga kuat,” tuturnya.
Lebih lanjut, banyaknya perundungan yang diterima Betrand, tak membuat Ruben mengurangi aktivitasnya di media sosial. Dia juga enggan ambil pusing atas tanggapan segelintir orang.
“Orang mau follow, Alhamdulillah, enggak juga enggak apa-apa, gue enggak benci. Orang suka bersyukur, Alhamdulillah, enggak suka juga enggak apa-apa. Gue tidak pernah memaksa orang suka sama gue,” kata Ruben Onsu .
Sebelumnya, pihak manajemen Betrand Peto melaporkan beberapa pemilik akun Facebook dan Instagram yang mengunggah dan menyebarkan foto Betrand Peto dengan editan wajah hewan, ke Polda Metro Jaya pada 11 November 2019.
ADVERTISEMENT
Laporan itu diterima pihak kepolisian dengan nomor laporan LP/7253/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus. Pasal yang digunakan adalah Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.