Tak Ingin Mayangsari Kena Nyinyir, Krisdayanti Tutup Kolom Komentar IG

Krisdayanti (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)

Media sosial memang bisa membuka ruang komunikasi antara selebriti dan penggemarnya. Tetapi media sosial juga sering menimbulkan kegaduhan dan perdebatan. Maka, tak jarang selebriti yang memilih 'tertutup' dan tak ingin berinteraksi di momen-momen tertentu.

Salah satunya penyanyi Krisdayanti. Baru-baru ini pelantun 'Menghitung Hari' mendapatkan undangan untuk buka puasa bersama di kediaman Mayangsari. Di sela acara buka puasa, mereka pun sempat berpose berdua.

Namun, beberapa jam foto tersebut diunggah ke akun Instagram, kolom komentar Krisdayanti langsung dibanjiri netizen. Mereka banyak berbicara negatif soal sahabatnya itu. Akhirnya KD menutup kolom komentar di akunnya yang memiliki 3,3 juta pengikut.

"Untuk preventif, saya melakukan pencegahan untuk tidak mengaktifkan komentar supaya yang terkait enggak tersinggung. Karena ini kan keluarga orang," ucap Krisdayanti ketika ditemui di Kota Kasablanka Mall, Jakarta Selatan, Jumat (8/6) malam.

Mayangsari dulu sempat disebut sebagai orang ketiga dalam rumah tangga Bambang Trihatmodjo bersama Halimah Agustina. Bahkan sebelum Bambang dan Halimah cerai, Mayangsari dikabarkan telah melahirkan anak dari buah cintanya dengan putra ketiga mantan presiden Soeharto.

Meski Mayangsari tidak membaca komentar negatif dari netizen karena tak memiliki akun Instagram, namun istri Raul Lemos ini memilih mematikan kolom komentar tersebut.

Hal itu dilakukan Krisdayanti demi menjaga perasaan sahabat dan keluarganya dari komentar nyinyir netizen. Ia mengatakan bahwa kolom komentarnya ditutup juga bukan karena permintaan Mayangsari.

"Enggak. Karena Mbak Mayang itu kan bukan orang socmed. Dia sama sekali enggak main socmed. Cuma kadang saya gemes juga gitu, tapi ya enggak apa-apa," katanya santai.

Adik Yuni Shara ini memuji kebaikan Mayangsari yang telah berbaik hati mengundang dan menjamu berbagai hidangan untuk berbuka puasa bersama dirinya dan teman-teman yang lain.

"Dia mengundang banyak teman-teman dan sahabatnya. Kita diberikan iftar (buka puasa) secara sukarela dan makan menu-menu yang enak, itu sudah luar biasa. Jadi jangan menyakiti orang lain," imbaunya.