Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Tak Kalah Brutal dari The Raid, The Night Comes for Us Dipuji Kritikus
25 September 2018 15:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Ketika ada nama Joe Taslim dan Iko Uwais dalam satu frame, mungkin akan ada banyak moviegoers Barat teringat dengan ‘The Raid’ yang brutal, intens dan mengusik para aktor laga kawakan ‘The Expendables’. Maka ketika dua nama itu hadir lagi dalam satu film action, harapan penonton akan standar yang sama adalah keniscayaan.
ADVERTISEMENT
Sutradara Timo Tjahjanto ('Killers', 'Headshot') bersama Joe Taslim harus melewati belasan jam perjalanan udara yang melelahkan menuju Austin, Texas, Amerika Serikat, akhir pekan lalu, sebagai bintang tamu dalam pemutaran perdana ‘The Night Comes For Us ’ di Fantastic Festival 2018. Tetapi sambutan positif penonton di sana seolah membayar tiap tetes keringat yang jatuh sejak awal produksi.
Lihat saja lini masa Twitter Timo yang penuh dengan retweet berisi puja-puji dari para moviegoers maupun kritikus film Barat. Sebagian besar merasa menemukan keindahan dalam adegan berdarah-darah yang digarap dengan detail, baik dari segi koreografi pertarungan maupun pemilihan angle kamera.
‘The Night Comes For Us ’ yang diputar dalam sesi World Premiere pada 23 September dan 25 September ini memiliki premis sederhana yang umum dalam film gangster. Sang pemeran utama, mantan anggota geng, harus menyelamatkan seorang perempuan di saat dirinya sendiri juga ingin pergi dari kehidupan masa lalunya.
ADVERTISEMENT
Sutradara ‘The Raid’, Gareth Evans, ikut senang dengan sambutan meriah yang didapatkan ‘The Night Comes for Us’ di Fantastic Festival 2018. Ia juga memuji Timo dan merasa dia layak menggarap proyek berskala global seperti ‘The Punisher’.
Hal itu bukan tidak mungkin, apalagi film garapan Timo ini akan diputar di layanan streaming Netflix. Satu pintu bisa membuka pintu-pintu lainnya, dan kita sudah melihat bagaimana takdir mengubah hidup Iko Uwais 180 derajat.