Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tak Masalah Video Klipnya Disebut Hasil Jiplak, Young Lex Ngaku Marah karena Ini
11 Maret 2021 16:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Ada banyak orang yang terlibat dan gue di situ dibayar sebagai pembuat lagu dan pengisi suara, ya. Jadi, gue enggak terlibat full proses produksi video klipnya. Tapi, gue kasih referensi karena yang garap video klip, kan, teman juga," ujar Young Lex di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (11/3).
"Kalau kita lihat dari kebanyakan scene dan mirip, memang, ya, ngejiplak, bisa dibilang ngejiplak, ya, karena kalau kita referensi memang dia juga enggak ngomong. 'Oh, sebanyak itu,' gitu karena gue, kan, syutingnya full green screen. Ini ada referensi yang gue kasih, gue pikir teman gue itu bakal ngeditnya rada beda, ternyata sama persis," tambahnya.
Young Lex mengaku tak masalah dengan tudingan bahwa video klip Raja Terakhir (The Last King) adalah hasil menjiplak. Yang membuatnya merasa geram adalah cara netizen, terutama para penggemar K-Pop dalam mengecamnya.
ADVERTISEMENT
"Ya, itu hak mereka, sih, cuma kita tahu kalau mereka pasti enggak akan baca full informasinya di description-nya gitu, kan. Sebenarnya, gue itu permasalahinnya bukan soal menjiplaknya gitu, mereka bilang gue menjiplak atau plagiat. Gue permasalahannya cara menyampaikannya," ucap Young Lex.
Menurut Young Lex, ada cara yang lebih baik untuk menegurnya terkait jiplak-menjiplak ini.
"Kalau mereka mengingatkannya, 'Bang, kayaknya ini terlalu banyak scene yang mirip, deh. Coba diperiksa lagi, deh, Bang. Dibahas, dong, sama tim produksi,' kayak lebih smart gitu komentarnya, mungkin lebih asyik kali, ya, dan gue reaksinya enggak akan marah gitu," tuturnya.
Kini, video klip Raja Terakhir (The Last King) tidak bisa lagi diakses di YouTube. Young Lex menegaskan bahwa ia hanya mengubah setelan privasi video klip itu.
ADVERTISEMENT
Menurut Young Lex, video klip yang dibuat dalam rangka kolaborasi dengan brand game Three Kingoms: Hero Legendaris itu kemungkinan masih bisa kembali diakses. Hanya saja, saat ini, pihak agency yang menaungi proyek itu memintanya untuk sementara menyembunyikan video klip tersebut.