Tak Sekadar Tontonan, 'Star Wars' Beri Dampak Positif Bagi Pencintanya

15 Desember 2019 16:11 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cosplay pasukan Star Wars berfoto  di Car Free Day sisi trotoar Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (15/12).  Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cosplay pasukan Star Wars berfoto di Car Free Day sisi trotoar Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (15/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Film ‘Star Wars’ telah memiliki ruang tersendiri di hati para penggemarnya. Bahkan, ada beberapa di antara mereka yang memilih untuk membentuk atau bergabung dengan komunitas film tersebut.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, sudah cukup banyak komunitas ‘Star Wars’ yang berdiri. Beberapa di antaranya adalah Jakarta Saber, 501st Legion Garuda Garrison Indonesia, Rebel Legion Nusantara, dan Fight Saber Indonesia.
Bagi mereka, film ‘Star Wars’ bukan hanya menjadi tontonan yang bisa memberi hiburan semata. Namun, film itu juga bisa memberikan dampak positif dalam kehidupan mereka.
Pengujung foto bersama cosplay pasukan di Car Free Daydi sisi trotoar Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (15/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
kumparan pun mendapat kesempatan untuk mengobrol dengan perwakilan dari komunitas tersebut, usai mereka berkumpul di CFD Sudirman, Jakarta. Di sana, mereka berfoto bersama pengunjung sambil memakai kostum ‘Star Wars’.
Ari Soulisa, salah satu anggota generasi dua dari Jakarta Saber, menyampaikan hal positif yang diberikan oleh film ‘Star Wars’ bagi dia.
“Jangan cuma bisa tiarap pada saat tirani lagi ada. Juga pada saat kamu menang, jangan sombong,” ucap Ari saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu (15/12).
ADVERTISEMENT
“Orang baik kalau sombong jadinya jatuh juga, karena orang bisa manfaatin dari sifat jelek orang baik itu sendiri. Semangat muda, semangat tanpa pamrih, cukup banyak hal positif yang bisa didapat dari ‘Star Wars’,” sambungnya.
Cosplay pasukan Star Wars berfoto di Car Free Day sisi trotoar Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (15/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Selain itu, aksi bertarung yang ada di film ‘Star Wars’ membuat para anggota Jakarta Saber semangat untuk melakukan hal serupa. “Bisa enggak, kita kayak gitu, bisa enggak, kita tiru. Bisa enggak, lebih, ternyata bisa,” katanya.
Bahkan, mereka pun membuat sendiri lightsaber-nya masing-masing. Awalnya, mereka membuatnya dari pipa air. Kemudian, mereka mulai memakai cahaya dengan menggunakan lampu 3 watt hingga 12 watt.
Harga lightsaber yang mereka buat beragam. Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Sebab, ada juga beberapa barang yang mereka beli secara impor.
ADVERTISEMENT
“Mahalnya sih di-blade, bagian yang buat jadi bilah pedang sinar, bisa Rp 800 ribu. Tapi, kalau gagangnya tergantung bahan. Kalau Rucika murah, Rp 300 sampai 400 ribu, elektronik Rp 150 ribu. Kalau alumunium mahal,” tutur Ari.
Cosplay pasukan Star Wars berfoto di Car Free Day sisi trotoar Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (15/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Ikhsan Wahyudi selaku ketua Fight Saber Indonesia, mengatakan bahwa dirinya mendapat banyak kenalan baru setelah bergabung dengan komunitas tersebut. Sebab, mereka cukup sering mengadakan latihan koreografi.
Koreografi yang mereka dapatkan berasal dari penjelasan yang ada di Wikipedia ‘Star Wars’. Setiap teknik ditulis beberapa referensi bela diri yang digunakan. Sehingga, mereka tinggal mempelajarinya.
“Biasanya kita ada latihan fisik, kalau buat (anggota) yang baru, ada pengenalan Lightsaber, cara pegang yang benar. Kita pakai basic latihan fisik kayak pemanasan, push up, sit up segala macam biar badan kita bisa buat gerak agak ribet,” tutur Ikhsan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, film produksi Lucasfilm itu juga memberi kesan tersendiri bagi Ikhsan. “Intinya, no matter how dark, there is the light,” imbuh Ikhsan.
Cosplay pasukan Star Wars berjalan di Car Free Day sisi trotoar Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (15/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sedangkan untuk komunitas 501st Legion Garuda Garrison Indonesia, Christopher Sukrisman selaku Garrison Public Relations Officer, mengatakan bahwa mereka kerap mengikuti berbagai kegiatan amal atau sosial.
Hal positif yang diberikan oleh ‘Star Wars’ bagi mereka adalah, bisa menghibur orang-orang sambil mengenakan kostum ‘Star Wars’. Mereka pun ingin membantu siapa saja yang membutuhkan.
“Di sini, 501st Legion Garuda Garrison Indonesia itu uniknya kita (cosplay karakter) bad guy kalau di film ‘Star Wars’, tapi kita melakukan hal yang baik. Jadi, tagline kita ‘bad guys doing good’,” ungkap Christopher.
Christopher menyebut, kocek yang dikeluarkan untuk membuat kostummencapai jutaan rupiah. Sebab, setelah desain kostum terbentuk, harus langsung dicek untuk mendapat persetujuan dari komunitas tersebut yang ada di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
“Bahan-bahannya kalau enggak ada di Indonesia, beli dari luar negeri,” tutur Christopher.
Cosplay pasukan Star Wars berjalan di Car Free Day sisi trotoar Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (15/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Selanjutnya adalah Rebel Legion Nusantara. Kevin yang merupakan perwakilan dari komunitas tersebut mengungkapkan dampak positif yang bisa didapat ketika bergabung dengan komunitas.
Salah satunya adalah mendapat banyak teman baru yang mempunyai interest yang sama di seluruh dunia. Tak hanya itu, mereka juga mendapat pengalaman yang paling berharga.
“Bisa memberikan kita kesempatan untuk banyak bergabung melakukan berbagai kegiatan sosial seperti kunjungan ke rumah sakit anak dan ke panti asuhan,” ujar Kevin.
Kostum yang mereka gunakan saat menjadi cosplay pun beragam, begitu juga dengan biaya pembuatan kostum tersebut. “Dimulai dari yang ekonomis seperi X-Wing pilot sampai yang bombastis seperti Chewbacca,” tuturnya.
Cosplay pasukan Star Wars berjalan di Car Free Day sisi trotoar Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (15/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Selain berbincang bersama perwakilan dari beberapa komunitas ‘Star Wars’, kumparan juga mendapat kesempatan untuk mengobrol dengan Aditya Dwi Putra selaku Corporate Partnership Save the Children Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di sana, ‘Save the Children’ yang merupakan organisasi non-pemerintah yang bergerak dalam bidang pemenuhan hak-hak anak sejak 1919, menerima donasi dari pengunjung yang hadir.
Pengunjung bisa memberi donasi dengan mudah, yakni dengan menggunakan dompet digital mereka dengan scan barcode yang tertera di booth. Nominal donasi yang diberikan bisa berapa saja.
Bagi pengunjung yang sudah berdonasi, mereka akan mendapat official ‘Star Wars’ enamel pin. Aditya mengatakan bahwa cukup banyak pengunjung yang melalukan donasi.
“Ketika 10 menit gate dibuka, sudah antre. Sekali kita tawarin (untuk berdonasi), munculin pin, langsung antre banyak,” tutur Aditya.
Pengujung foto bersama cosplay pasukan di Car Free Daydi sisi trotoar Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (15/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Namun mereka belum bisa menghitung jumlah donasi yang terkumpul dari charity event tersebut. “Kita belum ngitung, soalnya kita by Linkaja sama Go-pay. Jadi, nanti satu minggu ke depan kita mulai ngecek,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Lantas, ke mana mereka akan menyalurkan donasi tersebut?
“Setelah tahu dananya, kita laporkan ke yang di kantor, habis itu kita pecah sebarin ke program-program kita yang ada di Indonesia. Ada juga program emergency untuk pemulihan daerah bencana seperti di Lombok dan Palu,” pungkas Aditya.
Film terbaru ‘Star Wars’ yang sekaligus menjadi pertarungan terakhir, yakni ‘Star Wars: The Rise of Skywalker’ akan tayang di bioskop Tanah Air pada 18 Desember mendatang.