Tamara Bleszynski Menangis Ingat Kenangan di Hotel Peninggalan sang Ayah

23 Juni 2022 7:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktris Tamara Bleszynski. Foto: Instagram / @tamarableszynskiofficial
zoom-in-whitePerbesar
Aktris Tamara Bleszynski. Foto: Instagram / @tamarableszynskiofficial
ADVERTISEMENT
Tamara Bleszynski menduga ada tindakan penggelapan atas Hotel Bukit Indah, hotel peninggalan sang ayah yang terletak di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Ia sudah melaporkan sejumlah pengurus hotel tersebut ke Polda Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Mengilas balik, setelah ayahnya meninggal dunia, Tamara Bleszynski mendapatkan 20 persen saham atas Hotel Bukit Indah. Akan tetapi, ia tak pernah mendapatkan haknya sebagai pemegang saham selama 19 tahun. Dirinya justru tiba-tiba didatangi dan diminta menandatangani surat pinjaman atau surat utang dengan jaminan sertifikat hotel itu.
Konferensi Pers Tamara Bleszynski dan Kuasa Hukum Djohansyah, terkait kasus dugaan penggelapan aset properti, di Grand Kemang Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022) Foto: Giovanni/kumparan
Ketika menggelar jumpa pers, Tamara Bleszynski mengaku sudah lama tak melihat secara langsung hotel tersebut. Ia kemudian teringat akan kenangan-kenangannya bersama mendiang ayah di hotel itu.
Sambil tak kuasa menahan tangis, Tamara Bleszynski mengungkap kesedihannya.
"Sudah lama sekali saya enggak ke sana. Terlalu banyak memori saya bersama almarhum bapak saya di situ. Semenjak hotel kebakar... Bapak saya, tuh, senang banget ngumpulin foto-foto dari saya kecil, semuanya juga sudah kebakar," tuturnya di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (22/6).
ADVERTISEMENT
"Jadi, saya kalau ke sana sedih sekali, apalagi dengan kejadian yang menimpa. Karena hotel itu kenangan saya waktu kecil dengan bapak saya," tambahnya.
Tamara Bleszynski di kumparan. Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
Kini, lewat laporan kepolisian, Tamara Bleszynski berharap bisa mendapat keadilan. Ia juga mengharapkan persoalan ini segera terselesaikan agar anak-anaknya tak merasakan apa yang dirinya alami.
"Saya sangat sedih. Sedih sekali ketika saya enggak tahu harus berbuat apa lagi. Karena, ya, yang saya pengin itu ini bisa cepat selesai biar tidak turun ke anak-anak saya. Biar anak saya juga bahagia, enggak harus menerima perlakuan seperti ini," pungkas Tamara Bleszynski.