Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tamara Geraldine Donasikan Rumahnya untuk Anak Berkebutuhan Khusus
25 Desember 2017 18:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Masih ingat dengan aktris sekaligus presenter, Tamara Geraldine ? Wanita yang kini berusia 43 tahun tersebut, pernah dikenal menjadi salah satu presenter ternama di Indonesia, sejak tahun 1990-an hingga awal 2000-an.
ADVERTISEMENT
Beberapa acara televisi swasta pernah dipandu olehnya, sebut saja acara 'Go Show', 'Game Zone', 'Boom Basket', dan 'Pernik'. Pemilik nama lengkap Tamara Geraldine Tambunan itu semakin dikenal semenjak membawakan acara olahraga, seperti 'Italian League', 'Bundesliga', 'Champion Cup', 'Euro Cup', 'World Cup', hingga menjadi pembawa acara 'Christiano Ronaldo Charity for Tsunami'.
Namun, terhitung sejak tahun 2004, nama Tamara mulai jarang terdengar di industri hiburan Tanah Air. Ia mulai mundur dari layar kaca, dan mulai menyibukkan diri dengan kegiatan lain.
Saat dijumpai di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Senin (25/12), rumah Tamara terlihat dipenuhi oleh berbagai bentuk hasil kesenian tangan. Mulai dari lukisan, patung, serta buku-buku.
"Iya, ini saya kalau ngelukis atau bikin patung gini, kalau misalnya mata lagi sepet kerja aja, terus akhirnya ngelukis gitu 'kan," ungkapnya kepada beberapa awak media yang mengunjungi rumahnya.
Ya, sejak awal memutuskan untuk mengurangi pekerjaan dari dunia entertainment, pemain sinetron 'Malam Pertama 2' ini memang fokus untuk menulis buku.
ADVERTISEMENT
Beberapa karyanya antara lain adalah 'Kamu Sadar, Aku Punya Alasan untuk Selingkuh, kan, Sayang?', 'Indo'5 Twenty Super Stories', 'Yuni Shara, 35 Cangkir Kopi', dan 'Ernie Djohan Dongeng Jazirah Si Teluk Bayur'.
Sedangkan untuk lukisan dan koleksi patung, selain untuk mengisi waktu luang, Tamara juga memiliki misi dalam membuat semua karya itu. Menginjak usia 43 tahun ini, Tamara memiliki misi untuk mendonasikan hasil karya tersebut untuk anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.
Informasi tersebut diketahui dari manajer Tamara, Riri Djalil.
"Ini nanti (lukisan) diserahkan ke foundation untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. 'Kan setiap orang pasti punya jiwa yang harus diisi ya, nah dia juga begitu," ucap Riri saat ditemui di lokasi yang sama.
ADVERTISEMENT
"Ada satu hotel yang mana nanti lukisan ini akan menghiasi tiap kamarnya, bukan di jual tapi diadopsi. Nanti uang itu dibelikan kanvas untuk anak-anak (kebutuhan khusus) melukis. Nanti juga ada karya berbentuk, untuk mengingat anak-anak yang sudah enggak ada itu," lanjutnya.
Tak hanya mendonasikan sejumlah karya tersebut, Tamara juga berencana untuk mendonasikan rumah tinggalnya untuk dijadikan tempat tinggal bagi anak-anak berkebutuhan khusus atau mereka yang menderita penyakit keras.
"Nanti dibongkar untuk rumah ini. Bukan rumah singgah sih, tapi apa ya... Rumah sembuh gitu lah. Ini nanti anak-anak mau ngelukis mau ngapain gitu terserah, dibolehin di sini. Jadi buat ngisi waktu luang anak-anak itu 'kan, sembari menjalani pengobatan," kata Riri.
Tamara seolah tak ingin berhenti dalam mempelajari banyak hal. Setelah belajar untuk menulis, melukis, dan memahat, baru-baru ini ia juga sedang mempelajari salah satu alat musik perkusi, Gondang.
ADVERTISEMENT
"Dia baru tiga kali latihan sebenarnya, tapi sudah bisa gitu. Nah besok, dia punya lagu, dia ciptain musik dan liriknya nanti semacam untuk worship ke Tuhan. Itu besok dia bakal nunjukkin di gereja, dia ngerayain Natal sambil nyanyi dan mainin Gondang itu. Aduh, gue aja gemeter kalau ingat liriknya," tutup Riri.