Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Tamara Tyasmara Menangis Usai Mengikuti Rekonstruksi Kasus Kematian Dante
28 Februari 2024 11:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Artis Tamara Tyasmara mengikuti rekonstruksi kasus kematian putranya, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante , yang digelar oleh pihak Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Proses rekonstruksi salah satunya digelar di lobby Direskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (28/2). Dalam rekonstruksi itu, Tamara Tyasmara bertemu kembali dengan kekasihnya, Yudha Arfandi, yang merupakan tersangka kasus kematian Dante.
Proses rekonstruksi itu mewakili kejadian yang terjadi di rumah Tamara dan rumah Yudha. Tamara terlihat cukup tenang saat menjalani serangkaian adegan dalam rekonstruksi.
Dalam rangkaian adegan tersebut diketahui bahwa Tamara mengantarkan Dante ke rumah Yudha.
Tamara Tyasmara Menangis Usai Jalani Rekonstruksi Kasus Kematian Dante
Tamara Tyasmara tidak kuasa menahan tangis usai melakukan reka adegan dalam proses rekonstruksi. Tamara menangis usai menjalani adegan dirinya meninggalkan Dante bersama Yudha.
Tamara terlihat menangis sesenggukan. Sejumlah rekan Tamara yang ikut hadir dalam proses rekonstruksi tampak berusaha untuk menenangkannya.
ADVERTISEMENT
Proses rekonstruksi itu memuat 12 adegan, seperti Yudha mengantarkan Dante dan putranya ke kolam renang.
Selain di lobby Direskrimum Polda Metro Jaya, pihak kepolisian menjadwalkan menggelar kegiatan rekonstruksi di kolam renang Tirtamas Pondok Kepala, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kolam renang itu merupakan lokasi meninggalnya Dante.
Dante meninggal dunia pada 27 Januari lalu karena tenggelam saat berenang. Saat itu, Tamara menitipkan Dante kepada Yudha.
Yudha membenamkan Dante ke dalam air sebanyak 12 kali dengan waktu bervariasi, yakni paling cepat 2 detik, sedangkan yang terlama adalah 54 detik.
Yudha sempat mengungkapkan kepada penyidik alasannya membenamkan kepala Dante, salah satu alasannya adalah untuk latihan pernapasan.
Yudha dijerat dengan pasal berlapis, salah satunya adalah pembunuhan berencana. Atas perbuatannya, ia terjerat hukuman maksimal berupa hukuman mati.
ADVERTISEMENT