Tangis Anak Pecah di Pemakaman Jane Shalimar

4 Juli 2021 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jane Shalimar di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (30/1). Foto: Maria Gabrielle P/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jane Shalimar di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (30/1). Foto: Maria Gabrielle P/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepergian artis sekaligus politisi Jane Shalimar tentu membawa duka mendalam bagi sang anak, Muhammad Zarno. Jane meninggal dunia pada Minggu (4/7) karena COVID-19.
ADVERTISEMENT
Jenazah Jane dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Ia dimakamkan satu liang lahat yang sama dengan ayahnya.
Jane Shalimar dan anaknya. Foto: Dok. Jane Shalimar
Pemakaman Jane Shalimar dimulai pukul 11.00 WIB dan hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat. Zarno turut hadir di pemakaman sang ibu.
Saat datang, Zarno tampak mengenakan baju hazmat putih sesuai protokol kesehatan pemakaman COVID-19. Ia terlihat sangat berduka, hingga meneteskan air mata.
Anak Jane Shalimar di pemakaman. Foto: Dok Istimewa
Zarno menghampiri liang lahat sang ibu. Ia menabur bunga sambil terus meneteskan air mata.
Selain Zarno, hadir pula Arsya Wijaya. Arsya adalah mantan suami Jane.
Arsya mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Jane setelah berpisah. Ia mendapat kabar atas kepergian Jane dari kerabat.
"Saya enggak pernah berkomunikasi sama Jane lagi ya. Saya tahunya cuma dari teman aja yang kasih kabar via WA. Selama ini saya cuma komunikasi sama Zarno aja," ungkap Arsya di TPU Jeruk Purut.
ADVERTISEMENT
Anak Jane Shalimar di pemakaman. Foto: Dok Istimewa
Sebelum meninggal karena COVID-19, Jane diketahui mengidap penyakit asma akut. Arsya mengatakan bahwa Jane memang pernah mengeluhkan tentang masalah pernapasannya.
"Waktu sama saya sempat ngeluh sesak napas. Tapi, saya enggak tahu kenapa, ya. Karena pada saat itu Jane enggak cerita lebih dalam. Tapi, memang sempat ngeluh sesak," tuturnya.
Arsya dan Jane Shalimar di Kawasan Kapten Tendean, Jakarta, Selasa (25/2). Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Terakhir, Arsya berkomunikasi dengan Muhammad Zarno pada Sabtu (3/7), satu hari sebelum Jane meninggal. Kala itu, ia tahu kondisi Jane sudah memburuk.
"Semalam masih komunikasi dengan Zarno dan memang menurut Zarno kondisinya memang sudah buruk gitu," kata Arsya.