Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tangis Histeris Keluarga Iringi Pemakaman Komedian Eddy Gombloh
5 Agustus 2022 12:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Komedian Eddy Gombloh meninggal dunia pada Kamis (4/8). Hari ini, Jumat (5/8), jenazah Eddy Gombloh dimakamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Rombongan yang membawa jenazah Eddy Gombloh tiba di TPU Tegal Alur sekitar pukul 10.15 WIB. Rombongan datang langsung dari Yogyakarta.
Sebelum pemakaman dimulai, sempat ada perdebatan di keluarga Eddy yang disebabkan perbedaan cara untuk pemakaman. Sebagian keluarga meminta Eddy dimakamkan secara Islam, namun keluarga lainnya ingin Eddy dimakamkan secara Kristen.
Namun akhirnya, pemakaman Eddy berlangsung secara Kristen dan kebaktian dimulai pukul 10.30 WIB. Sebelum dimulai, peti jenazah Eddy Gombloh sempat dibuka. Sebab, banyak keluarga Eddy yang tinggal di Jakarta dan belum melihat jenazah untuk terakhir kalinya.
Saat peti dibuka, banyak keluarga yang langsung menangis histeris. Beberapa terlihat menaruh beberapa barang ke dalam peti, seperti bunga dan bantal.
Kebaktian baru dimulai setelahnya. Semua anggota keluarga terlihat terus menangis selama kebaktian berlangsung.
ADVERTISEMENT
Eddy Gombloh Telah Pindah Agama dan Dibaptis Tahun 2019
Saat prosesi pemakaman, pendeta yang memimpin kebaktian mengatakan bahwa sebenarnya Eddy telah pindah agama Kristen dan dibaptis.
"Beliau ini minta dibaptis tahun 2019. Beliau memilih Samuel sebagai nama baptis, seorang pahlawan. Istri menjelaskan bahwa ia tidak pernah memaksa-maksa. Istri juga kaget ketika beliau mau dibaptis," ungkap sang pendeta.
Terkait alasan keluarga akhirnya memakamkan Eddy Gombloh di Jakarta dan bukan Yogyakarta, tempatnya selama ini tinggal, ternyata itu lantaran keluarga melakukan wasiat yang telah diberikan oleh Eddy.
"Beliau ingin dimakamkan satu liang lahat dengan anak keduanya, Yoseno Raharjo, yang meninggal tahun 2007," tutur pendeta.
Seusai kebaktian, pendeta lalu mengizinkan keluarga untuk menabur bunga ke dalam liang lahat. Saat menabur bunga, anak bungsu Eddy yang bernama Ayu menangis sejadi-jadinya.
ADVERTISEMENT
"I love you, Papa," ujar Ayu saat menabur bunga.
Peti kemudian dimasukkan ke liang lahat sekitar pukul 11.15 WIB. Setelah itu, keluarga kembali menabur bunga di atas makam.
Prosesi pemakaman pun usai sekitar pukul 11.30 WIB. Suasana haru sangat terasa di pemakaman Eddy Gombloh.