Tangisan Istri Antar Proses Pemakaman Benny Panjaitan

26 Oktober 2017 16:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenasah Benny Panjaitan  di TPU Menteng Pulo. (Foto: D.N Mustika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jenasah Benny Panjaitan di TPU Menteng Pulo. (Foto: D.N Mustika/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah beberapa hari disemayamkan di Rumah Duka Dharmais, Jakarta Barat, jenazah musisi Benny Panjaitan alias Benny 'Panbers' hari ini, Kamis (26/10) dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng, Pulo, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 15.40 WIB, mobil jenazah berserta iring-iringannya tiba di TPU. Istri Benny, Nancy Sitompul, terlihat tak kuasa menahan tangis melihat peti jenazah putih yang diisi jasad suaminya itu mulai di bawa menuju ke liang lahat.
Istri benny panjaitan menangis di pemakaman. (Foto: D.N Mustika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Istri benny panjaitan menangis di pemakaman. (Foto: D.N Mustika/kumparan)
Wanita yang mengenakan busana hitam serta kain biru yang diselampangkan di tubuhnya itu, tampak hanya bisa tertunduk dan terus memandangi peti jenazah sang suami. Nancy tak kuasa menahan air mata melihat suami yang dicintainya itu sudah kini telah terbujur kaku.
Sementara ketiga anak Benny, terlihat sudah begitu tegar melepas sang ayah yang telah pergi untuk selama-lamanya, karena sakit stroke sejak 2010 lalu.
Tak hanya keluarga, salah satu personel Panbers, Asido Panjaitan, juga turut mengatarkan jenazah Benny ke tempat peristirahatan terakhirnya. Ia bahkan tak kuasa membendung air mata, manakala proses melempar tanah dan bunga ke liang lahat dilakukannya.
ADVERTISEMENT
Lagu-lagu pujian serta khotbah yang dipimpin pendeta dari GKI Ciledug itu, terus berkumandang selama proses pemakaman dilakukan. Pelayat yang hadir pun juga begitu khidmat mengikuti proses pemakaman di tengah cuaca yang cukup mendung.
Jenasah Benny Panjaitan  di TPU Menteng Pulo. (Foto: D.N Mustika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jenasah Benny Panjaitan di TPU Menteng Pulo. (Foto: D.N Mustika/kumparan)
Kemudian sekitar pukul 15.50 WIB, jenazah Benny mulai dimasukkan ke liang lahat. Tangis pecah Nancy kembali jatuh membasahi pipinya. Ia bahkan sempat digandeng seseorang yang berada di sebelahnya.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Tuhan membalas budi kalian semua yang sudah datang ke sini. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," ucap salah satu anak Benny, Dino Panjaitan, usai jenazah sang ayah dikubur.
Usai jenazah dimakamkan, satu persatu keluarga serta sanak saudara secara bergantian menabur bunga di pusara Benny. Pendeta dari GKI Ciledug itu pun penutup proses pemakaman dengan memanjatkan doa untuk mendiang Benny.
Adik almarhum Benny Panjaitan.  (Foto: DN Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Adik almarhum Benny Panjaitan. (Foto: DN Mustika Sari/kumparan)
Benny Panjaitan mengembuskan napas terakhir di kediamannya di daerah Ciledug, Tangerang Selatan, pada Selasa (24/10) pagi.
ADVERTISEMENT
Ia menderita penyakit stroke sejak tahun 2010. Dua tahun sebelum meninggal, tepatnya pada 2015 lalu, pelantun 'Gereja Tua' ini mengalami stroke ketiga yang menyebabkan kondisinya menurun walau tetap stabil.
Benny meninggalkan seorang istri bernama Nancy BR Sitompul dan tiga orang anak, yaitu Dino Panjaitan, Resya Panjaitan, dan Victoria Panjaitan.