Tangis Ressa Herlambang Pecah di Atas Makam sang Ibunda

Ressa Herlambang saat prosesi pemakaman sang ibunda, TPU Kober, Jatinegara, Rabu (31/8/2022). Foto: Giovanni/kumparan

Jenazah ibunda Ressa Herlambang, Yulla Heri Burhania, telah dimakamkan di TPU Kober, Jatinegara, Rabu (31/8). Namun, Ressa tak sempat menyaksikan prosesi pemakaman secara langsung.

Pada saat prosesi berlangsung, Ressa memang tengah dalam perjalanan. Dia baru tiba di TPU Kober sekitar pukul 11.50 WIB setelah proses pemakaman usai.

Saat sampai di depan makam, Ressa Herlambang sempat menaburkan bunga terlebih dulu. Ia kemudian lantas terduduk sembari menghanturkan doa untuk sang ibunda. Tangisnya pun pecah ketika itu.

Sembari meneteskan air mata, Ressa memegangi batu nisan sang ibunda. Dia juga sempat mencium nisan sang ibunda.

Ressa Herlambang saat prosesi pemakaman sang ibunda, TPU Kober, Jatinegara, Rabu (31/8/2022). Foto: Giovanni/kumparan

Ressa mengungkapkan alasannya tak bisa menyaksikan prosesi pemakaman secara langsung. Kata Ressa, dirinya harus mengurus sejumlah berkas administrasi di kelurahan.

"Jadi, tadi saya, tuh, mengurus surat pemakaman, visum, prosedur dari kelurahan dan lain-lain. Kebetulan Pak Lurah lagi enggak ada karena ada kegiatan, Wakil Lurah sakit," ungkap Ressa.

Kala itu, Ressa pun hanya tertinggal lima menit dari rombongan. Namun, dia terjebak kemacetan yang cukup panjang di perjalanan. Tak hanya itu, Ressa juga tengah dalam kondisi yang kurang sehat.

"Tambah saya juga baru minum obat," katanya.

Ressa Herlambang saat prosesi pemakaman sang ibunda, TPU Kober, Jatinegara, Rabu (31/8/2022). Foto: Giovanni/kumparan

Kendati demikian, Ressa mengaku tetap bisa menyaksikan prosesi pemakaman melalui live Instagram yang dilakukan salah seorang keluarganya.

"Alhamdulillah, ada kakak saya, Mbak Wiwid, sempat live. Jadi, saya sempat menyaksikan. Tapi, apa pun itu, doa saya yang terbaik selalu untuk Mama," tukas Ressa.

Yulla mengembuskan napas terakhirnya di usia ke 61 tahun. Sebelumnya, Yulla berjuang melawan penyakit kanker serviks stadium akhir.