Tantowi Yahya Gelar Lelang Lukisan untuk Bantu Atlet dan Seniman Indonesia

3 Desember 2023 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tantowi Yahya dalam konferensi pers pameran lelang lukisan amal 'Bhineka Tunggal Ika', Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2023).
 Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tantowi Yahya dalam konferensi pers pameran lelang lukisan amal 'Bhineka Tunggal Ika', Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2023). Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
Yayasan Upaya Indonesia Damai (UID) bekerja sama dengan Yayasan Bunga Bali dan Sanggar Ring Luwur Akasa menggagas pameran lelang lukisan amal bertema Bhineka Tunggal Ika.
ADVERTISEMENT
Hasil lelang tersebut nantinya disalurkan kepada para pahlawan seni dan olahraga yang telah mengharumkan nama Indonesia. Presiden UID, Tantowi Yahya, mengatakan masih banyak sosok atlet dan seniman Tanah Air yang hidup dalam kesulitan.
"Ada yang masuk rumah sakit, enggak bisa keluar, ada yang justru enggak bisa ke rumah sakit karena BPJS-nya habis," kata Tantowi Yahya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (29/11).
Sederet penerima manfaat tersebut dipilih berdasarkan masukan dari beberapa organisasi yang menaungi seni dan olahraga. Program tersebut juga didukung oleh juga kementerian terkait di antaranya, Kemendikbudristek, Kemenpora, dan Kemenparekraf.
Tantowi Yahya. Foto: Dok. Istimewa
Deretan organisasi dan kementerian terkait itu telah memberikan sederet nama yang dinilai memenuhi kriteria sebagai penerima manfaat.
Beberapa nama di antaranya ialah Budiono Sutikno (pemain sepak bola), Mardi Lestari (pelari), Sukardi (penyanyi keroncong), Putu Wijaya (budayawan sastra Indonesia), H. Ukat (penyanyi dangdut Indonesia), dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
"Hal ini sejalan dengan makna yang terkandung dalam semboyan 'Bhineka Tunggal Ika', yakni sebagai komponen anak bangsa," kata Tantowi.
"Walaupun berbeda dalam latar belakang memiliki satu tujuan yaitu untuk kemajuan bangsa," tambahnya.
Sekiranya ada 68 karya lukisan yang sudah dikurasi untuk dilelang. Lukisan tersebut merupakan karya seniman tradisional hingga kontemporer yang berasal dari Bali, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.
Proses lelang tersebut digelar secara daring dan luring. Secara luring, malam pelelangan digelar pada tanggal 28 November. Dalam kesempatan itu terkumpul dana sekitar Rp 5,2 miliar dari 22 lukisan.
Kendati demikian, dana tersebut akan terus bertambah. Sebab proses lelang online masih terus digelar hingga 31 Desember mendatang.
Kata Tantowi Yahya, penyelenggara juga akan selalu memberikan laporan secara transparan. Apalagi dana tersebut didedikasikan kepada penerima manfaat yang memang sangat membutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Kami ada pelaporan kepada pihak yang memberikan donasi dan mensponsori acara ini, uang yang masuk tak berhenti sampai saat ini saja, tapi sampai nanti tanggal 31 Desember," tandasnya.