Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Tidak bisa dimungkiri, Naif menjadi salah satu band yang sukses membuat gebrakan baru di industri musik Indonesia pada akhir era '90-an hingga awal 2000-an. Namun, tahun ini Naif akhirnya memutuskan untuk bubar jelang usianya menginjak 26 tahun pada Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Kabar terkait bubarnya Naif mencuat saat dua personelnya, Emil (bas gitar) dan Pepeng (drum), baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah hengkang sejak tahun lalu dari band tersebut. Hingga akhirnya, kemarin, Senin (10/5), sang vokalis, David, menyatakan bahwa Naif resmi bubar.
1. Awal karier Naif
Perjalanan karier Naif dimulai dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada 1995. Tiga sekawan David, Pepeng, dan Jarwo secara iseng membentuk grup band bersama Shendy, pemain bas gitar dari band Rumahsakit.
Dari keisengan itu, justru tercipta sebuah band yang singkatnya diberi nama Naif. Saat band sudah jadi, Shendy justru mengundurkan diri dan digantikan oleh Emil (bas gitar), disusul oleh kehadiran Chandra di posisi kibor.
Dengan formasi lima orang, Naif mulai sering tampil di kampus, membawakan berbagai lagu sendiri, mulai dari Benci Libur hingga Piknik '72. Mereka dianggap unik oleh banyak orang karena punya berbagai lagu sederhana, namun berdiksi unik dan memiliki sound yang vintage ala rock n' roll era '60-an.
ADVERTISEMENT
2. Album kompilasi dan Mobil Balap
Karier Naif meroket setelah pada 1996 mereka berencana ikut di album kompilasi yang dibuat oleh label Bulletin. Pada akhirnya, Naif tidak masuk ke album itu, namun justru secara eksklusif dibuatkan sebuah studio album.
Dari sinilah lahir album perdana Naif dengan lagu hit andalan Mobil Balap. Di masanya, lagu Mobil Balap sangat terkenal dan bahkan pernah di-cover oleh salah satu band rock legendaris Indonesia, The Brandals.
Di masa ini pula, pesona David di atas panggung dikenal oleh khalayak ramai. Selain jago bernyanyi, David juga dikenal sebagai vokalis kocak yang gemar melucu.
Hal itu sempat membuat gusar para personel lain karena banyak orang melihat Naif sebagai band lawak. Namun, pada akhirnya semua personel justru bersyukur karena itu adalah gimmick menarik dari Naif yang selalu dinantikan penggemar.
ADVERTISEMENT
3. Chandra hengkang dan label Electrified
Pada 2003, formasi awal Naif akhirnya terpecah. Chandra sang kibordis memutuskan untuk mundur karena ingin fokus berkarier di dunia desain grafis.
Bersama Chandra, Naif berhasil menghasilkan tiga album, yakni Naif (1998), Jangan Terlalu Naif (2000), dan Titik Cerah (2002). Banyak pula hit yang lahir di masa itu, seperti Posesif, Jikalau, dan Curi-curi Pandang.
Setelah tidak lagi diperkuat Chandra, David dan kawan-kawan meneruskan perjuangan hingga akhirnya bisa membuat label sendiri pada 2008. Label itu diberi nama Elecrified.
Setelah benar-benar berdiri sendiri, Naif berhasil merilis lima album, yakni Televisi, Let's Go, Bonbinben, A Night At Schouwburg, dan Planet Cinta.
4. Kesibukan masing-masing
Setelah merilis album Planet Cinta (2011), para personel Naif memang lebih banyak menjalankan proyek masing-masing. Mereka bahkan tidak merilis album hingga enam tahun setelahnya meski tetap sering manggung.
ADVERTISEMENT
David lebih banyak mengambil job sebagai presenter dan juri di ajang pencarian bakat. Ia diketahui pernah menjadi juri di AFI pada 2013 dan menjadi host di acara Berpacu dalam Melodi pada 2014 hingga 2017.
Emil sang bassist aktif menjalankan usaha sepatu sejak 2016. Jarwo sang gitaris diketahui sempat membuat album solo dengan tajuk Mr. J - 1st Journey.
Pepeng sang drummer sempat membuat band Raksasa bersama Bonny, mantan pemain bas gitar band Deadsquad. Ia juga dikenal sebagai komikus yang membuat sebuah seri laga bertajuk Setan Jalanan.
5. 7 Bidadari dan resmi bubar
Naif terakhir kali merilis album pada 2017. Bertajuk 7 Bidadari, album itu didistribusikan oleh D'Majors dan memiliki beberapa hit, seperti Berubah dan 7 Bidadari.
ADVERTISEMENT
Pada 2019, lagu Selama Ada Cinta dirilis sebagai single. Itulah lagu terakhir yang Naif rilis hingga pada 2020 mereka dan semua musisi lain di Indonesia terdampak pandemi.
Satu tahun minim karya, para personel Naif terus berjuang sendiri-sendiri untuk bertahan hidup. Alih-alih ada gebrakan baru, Emil dan Pepeng justru mundur di tahun 2020.
Akhirnya, David pun angkat bicara dan mengonfirmasi bahwa Naif sudah bubar. Meski sudah tidak ada lagi, lagu-lagu dan album Naif tentu akan terus dikenang oleh para fans setianya.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: