Taqy Malik Merasa Tak Wajib Kembalikan Uang Terkait Net89, Ini Alasannya

11 November 2022 7:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taqy Malik tiba di Bareskrim Polri bakal diperiksa soal kasus Net89, Kamis (10/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Taqy Malik tiba di Bareskrim Polri bakal diperiksa soal kasus Net89, Kamis (10/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Taqy Malik ikut terseret dalam kasus Robot Trading Net89. Mantan suami Salmafina Sunan itu dituding menerima hasil kejahatan dari hasil lelang sepedanya kepada bos Net89, Reza Paten.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, dalam pemeriksaan, Taqy mengaku bahwa uang tersebut tak masuk ke kantong pribadinya. Hal ini kemudian ditegaskan oleh kuasa hukumnya, Halim Darmawan.
"Artinya, uang tabungan bukan dipakai secara pribadi maupun dia menggunakan uang tersebut. Taqy Malik ini sudah menjelaskan secara terang benderang," kata Halim di Bareskrim, Mabes Polri, Kamis (11/10).
Taqy Malik. Foto: Instagram/@Taqy Malik
Halim kemudian mengeklaim bahwa Taqy juga tak punya kewajiban untuk melakukan pengembalian uang hasil lelang tersebut. Apalagi uang tersebut katanya digunakan Taqy untuk kepentingan publik.
"Ini, kan, digunakan oleh masjid untuk kepentingan masyarakat banyak, karena Taqy Malik sebagai penceramah dan pendidik juga dari santri-santri yang ada," kata Halim.
"Masalah kembalikan uang itu sudah jelas, bahwa uang yang diterima oleh ustaz Taqy Malik ini dipergunakan untuk membangun suatu masjid yang ada di wilayah Kota Bogor," tambahnya.
ADVERTISEMENT

Taqy Malik Mengaku Tak Kenal Reza Paten

Dalam kesempatan yang sama, Taqy menegaskan bahwa dirinya tak pernah mengenal Reza Paten. Keduanya baru saling mengenal saat Reza memenangkan lelang sepeda miliknya.
"Siapa yang menang tertinggi nge-bid dengan waktu yang telah ditentukan, maka dia yang menang. Waktu itu, yang menang, yang tertinggi adalah Mas Reza Paten," tutur Taqy.
Reza Paten. Foto: Instagram/@rezapaten89
Taqy juga mengatakan bahwa aliran dana hasil lelang tidak seutuhnya masuk ke kantong pribadi. Melainkan dia peruntukkan bagi kepentingan publik.
"Dari saya pribadi yang memang hari ini, hidup saya, waktu saya memang saya habiskan untuk dakwah. Hidup saya saya pakai untuk mendidik umat," tandasnya.