Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Tara Basro dan Daniel Adnan kini telah resmi menjadi pasangan suami istri. Pernikahan keduanya digelar di Wot Batu, Bandung, Jawa Barat, pada 17 Juni lalu.
ADVERTISEMENT
Mereka memang tak secara terang-terangan membagikan kabar gembira pernikahannya kepada publik. Belakangan, lewat akun Instagram pribadinya, Tara mengunggah satu persatu momen bahagianya tersebut.
Terbaru lewat unggahan IG Story, Tara menceritakan mengapa mereka memilih Wot Batu sebagai lokasi pernikahan mereka. Wot Batu sendiri sebetulnya merupakan tempat wisata karya seni dari perupa senior, Sunaryo.
Tara kemudian menceritakan sedikit perjuangannya bisa mendapatkan izin menggelar acara pernikahan di ruang seni milik Sunaryo itu. Apalagi, katanya Wot Batu bukanlah merupakan tempat yang diperkenankan untuk menggelar acara pernikahan.
“Tempat tersebut hanya menggelar acara kesenian. Sempat pesimis awalnya, akan tetapi kami dibantu oleh Teh @happysalma yang ternyata mengenal Bapak Sunaryo secara personal,” tulis Tara.
Happy Salma cukup berperan dalam mewujudkan tempat yang menjadi impian pernikahannya itu. Happy yang kemudian menyampaikan niat Tara dan Daniel untuk menggelar pernikahan di Wot Batu.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, Happy juga meminta izin untuk bisa mempertemukan pasangan tersebut dengan Sunaryo. Rupanya, Sunaryo setuju untuk bertemu dengan Tara dan Daniel terlebih dahulu.
Dalam pertemuan itu, Sunaryo ingin mengenal keduanya lebih jauh dan mengetahui perjalanan Tara dan Daniel sebagai pasangan maupun indvidu.
“Sesampainya kami di Wot Batu, kami merasa begitu tegang menanti Bapak Sunaryo. Karena kami sudah jatuh cinta dengan Wot Batu, energi yang kami terima ketika tiba di sana, seakan takdir menjawab manifestasi kami,” tuturnya.
“Arti spiritual mendalam yang direfleksikan karya-karya Bapak Sunaryo di Wot Batu, terasa selaras dengan kami,” tambah Tara.
Sunaryo kemudian bercerita tentang konsep Wot Batu yang bercerita mengenai kehidupan. Berawal dari ibu dan ayah, kemudian berpasangan, kemudian perjalanan hidup hingga nanti bertemu dengan kematian dan kehidupan selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Setelahnya Sunaryo juga mendengarkan niatan Tara dan Daniel menggelar pernikahan di sana. Sunaryo pun menyambut baik niatan tersebut dan akhirnya mengizinkan mereka menggelar pernikahan di sana.
“Setelah itu di hari-hari persiapan sampai hari H, bapak secara personal membimbing segala hal dengan sangat detail,” ungkap Tara.
“Seperti menambahkan dua bunga dengan warna berbeda yang mempresentasikan dua jiwa menjadi satu, mengambang di atas air, di dalam batu abah ambu yang melambangkan maskulin dan feminin, dua elemen yang kontras namun selaras,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Tara Basro menjelaskan bahwa segala dekorasi dari pernikahannya tersebut memang tak sembarangan. Berbagai dekorasi memiliki maknanya masing-masing.
“Segala sesuatu yang ditambahkan pada hari itu bukan sekadar dekorasi, tapi memiliki arti yang mendalam,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT