Tayang di di BIFAN 2024, Siksa Kubur Dapat Sambutan Hangat dari Penonton

7 Juli 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tia Hasibuan dan Faradina Mufti dalam pemutaran film Siksa Kubur di BIFAN 2024. Foto: Poplicist/Arman Febryan
zoom-in-whitePerbesar
Tia Hasibuan dan Faradina Mufti dalam pemutaran film Siksa Kubur di BIFAN 2024. Foto: Poplicist/Arman Febryan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siksa Kubur menjadi salah satu film Indonesia yang diputar dalam gelaran 28th Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN). Film arahan Joko Anwar itu diputar di Bucheon City Hall, Sabtu (6/7) malam.
ADVERTISEMENT
Para penonton tampak menikmati jalannya penayangan film tersebut. Aktris Faradina Mufti dan produser Tia Hasibuan yang hadir dalam kesempatan itu, bahkan mendapat sambutan hangat dari penonton saat naik panggung.
Para penonton tampak memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi mereka. Beberapa dari mereka tampak antusias bertanya mengenai adanya kehidupan setelah mati yang menjadi tema utama dalam film itu.
Tia Hasibuan dan Faradina Mufti dalam pemutaran film Siksa Kubur di BIFAN 2024. Foto: Poplicist/Arman Febryan
Tia Hasibuan selaku produser mengaku senang melihat antusias penonton malam itu. Apalagi banyak penonton yang cukup kritis mendalami tema film tersebut.
"Dan juga tentang Islamnya tadi banyak pertanyaan tentang Islamnya," ungkap Tia di Bucheon, Korea Selatan, Sabtu (6/7) waktu setempat.
Tia mengaku sangat terkejut para penonton bisa relate dengan cerita yang dibawakan dalam film itu. Mengingat Siksa Kubur membawa tema yang sangat identik dengan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kemarin sudah diputar di Indonesia, dengan masyarakat beragama Islam di mana mereka lebih mudah memahami," kata Tia.
Produser asal Indonesia yang jadi juri utama project market BIFAN 2024, Yulia Evina Bhara dalam acara pembukaan BIFAN+. Foto: Poplicist/Arman Febryan
"Kali ini kayaknya gak ada, tapi nyatanya antusiasnya, respons mereka positif, paham, mereka bisa mengikuti ada yang shock, kaget," tambahnya.
Faradina Mufti mengaku senang melihat sambutan hangat dari para penonton. Dia mengaku dapat banyak pengalaman berharga di festival film pertamanya tersebut.
"Tadi dibilang kedua screening-nya sudah sold out, senang banget sih jauh jauh ke sini dan dapat antusiasme yang luar biasa," katanya dalam kesempatan yang sama.
Faradina Mufti di red carpet BIFAN 2024. Foto: Poplicist/Arman Febryan
Faradina melihat penonton sangat tertarik dengan tema yang dibawakan film Siksa Kubur. Istri Dimas Djay itu, tak menyangka tema yang sangat identik dengan masyarakat Indonesia juga bisa diterima baik oleh para penonton internasional.
ADVERTISEMENT
"Memang mereka pun menyerap dengan baik sih, ada sempet nonton walaupun mereka gak mengerti tapi paham filmnya," ungkapnya.
Selain Siksa Kubur, ada dua film Indonesia lain yang bakal diputar dalam rangkaian BIFAN 2024. Di antaranya ialah Posession: Kerasukan dan Malam Pencabut Nyawa.
Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) melalui Dana Indonesiana Kemendikbudristek turut memberikan dukungan terhadap ekosistem film Indonesia untuk hadir di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) di Korea.
PMM Kemendikbudristek melalui program fasilitasi bidang kebudayaan, Dana Indonesiana, memberikan fasilitasi delegasi pelaku perfilman Indonesia yang akan ikut serta dalam gelaran Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024 di Korea yang berlangsung pada 4–14 Juli 2024.
Fasilitasi tersebut dilakukan sebagai upaya memperkuat ekosistem perfilman Indonesia dan menempatkan sinema Indonesia di peta perfilman dunia.
ADVERTISEMENT