Tayang Sejak 6 Juli, Film Tari Kematian Angkat Kisah Dampak Buruk Bullying

7 Juli 2023 18:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film Tari Kematian. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Film Tari Kematian. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Film Tari Kematian yang merupakan karya dari rumah produksi Afici Entertainment sudah tayang di bioskop di seluruh Indonesia sejak 6 Juli kemarin.
ADVERTISEMENT
Film horor berdurasi 107 menit ini juga cukup menarik perhatian saat menggelar pemutaran perdana di XXI Transmart Pangkalpinang. Sebab, para pemain hingga sutradara semuanya merupakan putra putri daerah Bangka Belitung yang memiliki bakat luar biasa di bidang akting.
"Warga Bangka Belitung patut berbangga karena Tari Kematian adalah film satu-satunya produksi Bangka Belitung yang bisa bersaing secara nasional, di mana yang kita tahu hampir seluruh pemain, kru, sutradara merupakan putra-putri daerah Bangka Belitung yang memiliki bakat luar Biasa," ungkap Afik Hariyadi selaku produser film Tari Kematian dalam keterangan resminya.
Para penonton sendiri terlihat sangat antusias saat menyaksikan film Tari Kematian. Film ini mengangkat kisah tentang buruknya dampak bullying. Banyak pesan moral yang tersirat dalam film ini. Tak hanya itu, film ini juga menyajikan keindahan alam Bangka Belitung dengan segala destinasi wisatanya.
ADVERTISEMENT
"Salah satu pesan moral yang penting yaitu tentang dampak bullying, di mana tindakan ini kerap terjadi di kalangan anak muda," pungkasnya.
Film Tari Kematian ini disutradarai oleh Bram Ferino dan dibintangi oleh Clarice, Leon Dozen, Lilis Suganda, Yulia, Dewi Amanda, dan Matt Williams.

Sinopsis Tari Kematian

Film ini mengisahkan seorang siswi SMK bernama Kinara (Clarice) yang menjadi korban bullying di sekolahnya. Ia harus berjuang menghadapi beragam hinaan karena tidak mampu menari.
Di balik itu semua, Kinara juga harus fokus mengurus sang ibu yang terkena gangguan delusional. Singkat cerita, kehidupan Kinara berubah setelah ia bertemu wanita tua bernama Kasmirah.
Kinara mempelajari sebuah tarian yang salah saat mengunjungi Pulau Wari. Setelah dari pulau tersebut, Kinara memang menjadi primadona di sekolah. Tapi siapa sangka tarian kuno yang dikuasai olehnya itu mengancam nyawa orang-orang di sekitarnya. Lalu mampukah Kinara memutusk kutukan tarian tersebut?
ADVERTISEMENT