Teddy Sebut Dirinya Paling Disalahkan dan Dihujat Atas Kematian Lina

30 Januari 2020 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suami Lina, Teddy, saat ditemui di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/1). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suami Lina, Teddy, saat ditemui di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/1). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jelang pengumuman hasil autopsi Lina Jubaedah pada Jumat (31/1), Teddy Pardiana selaku suami mengakui ada tuduhan tidak baik yang diarahkan kepada dirinya.
ADVERTISEMENT
Dia mengaku sering disalahkan dan dihujat atas kematian istrinya. Diketahui, jenazah Lina diautopsi oleh polisi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Ada (perasaan dituduh). Saya ini yang paling disalahkan, dihujat," kata Teddy melalui pesan singkat, Kamis (30/1).
Suami Lina, Teddy, saat ditemui di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/1). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Namun, Teddy menerima segala hujatan dan yakin Tuhan memiliki rencana terbaik baginya. Dia pun telah memaafkan orang-orang yang menghujatnya, meski tetap meminta agar namanya dipulihkan.
"Tapi, pulihkan nama baik saya untuk putri kami. Karena, jejak rekam media akan susah dihapus untuk anak saya kelak. Saya tidak mau, anak saya besar nanti menyalahkan saya, karena mamanya tidak ada," ujarnya.
Rizky Febian di kediaman ayahnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/8). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan
Sebelumnya, Rizky Febian melapor ke polisi atas dugaan pembunuhan dan pembunuhan berencana atas kematian ibundanya, Lina. Namun, laporan tersebut belum disertai dengan terlapor.
ADVERTISEMENT
"Benar (dugaan pembunuhan)" kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga saat dihubungi.
Sebelumnya, atas laporan Rizky Febian, polisi telah melakukan olah TKP di kediaman Lina dan Teddy di Kompleks Margahayu Raya, Bandung, Jawa Barat, pada 8 Januari lalu.
Dalam olah TKP itu, polisi mengamankan sejumlah barang, yakni CCTV, komputer hitam, dan ponsel milik Lina. Pembongkaran makam untuk autopsi jenazah Lina telah pihak berwajib lakukan pada 9 Januari lalu.