Teddy, Suami Mendiang Lina, Akui Pernah Jadi Tukang Pijat di Amerika

11 Februari 2020 20:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suami almarhum Lina Jubaedah, Teddy, saat menggendong anaknya, di kawasan Tendean, Jakarta, Senin, (10/2/2020). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Suami almarhum Lina Jubaedah, Teddy, saat menggendong anaknya, di kawasan Tendean, Jakarta, Senin, (10/2/2020). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Kepergian mantan istri Sule, Lina Jubaedah, belakangan memang tengah menjadi sorotan. Sosok Teddy Pardiana, suami mendiang Lina, bahkan juga tak luput dari pemberitaan.
ADVERTISEMENT
Sebelum menikah dengan Lina, Teddy rupanya sempat tinggal di Amerika bersama mantan istrinya. Sekiranya delapan tahun dia bermukim di negeri Paman Sam itu.
“Tahun 2011 sampai 2018,” kata Teddy Pardiana ketika ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (11/2).
Teddy, suami almarhum Lina Jubaedah. Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan
Di sana Teddy bekerja untuk sebuah event organizer. Namun, bukan cuma itu, Teddy rupanya juga melakoni beragam profesi di sana.
Salah satunya ialah sebagai terapis. Kala itu, dia juga pernah menawarkan pelayanan memijat untuk orang-orang di sana.
“EO, terus saya juga kerja serabutan pijit, bikin sushi di restoran juga. Sebisa mungkin lah, yang penting halal semuanya saya kerjain, yang penting halal,” ucap Teddy.
Suami Lina, Teddy Pardiana. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Sebelum ke Amerika, Teddy mengaku sempat belajar memijat ala Jepang. Keahliannya tersebut kemudian ia aplikasikan ketika tengah bermukim di Amerika.
ADVERTISEMENT
“Enggak (di panti pijat), di rumah karena di sana asuransi mahal, pas ada pasien sakit, kenapa enggak kita bantu dengan tarif, ya seikhlasnya. Saya belajar di Jepang tiga tahun, ” tutur Teddy.
Lebih lanjut, sempat beredar kabar bahwa Teddy punya tabungan deposit hingga Rp 2 miliar saat pulang dari Amerika. Teddy pun tak membantah hal tersebut. Kata Teddy, itu memang benar merupakan hasil kerja kerasnya selama ini.
“Ya kan sebelumnya sempat juga kerja di Jepang selama tiga tahun juga, sebagai teknisi di sana. Jadi taruh sana, taruh sini,” tukas Teddy Pardiana.