Teduhnya ‘That’s Why’ Akhiri Konser Michael Learns To Rock di Jakarta

11 Desember 2018 23:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Michael Learns To Rock dalam World Music Festival 2018, Istora Senayan. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Learns To Rock dalam World Music Festival 2018, Istora Senayan. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menggelar konser di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/12), Michael Learns To Rock (MLTR) tampil dengan penuh semangat. Mereka membawakan banyak tembang hits, termasuk ‘Sleeping Child’, ‘You Took Mu Heart Away’, dan ‘Nothing To Lose’.
ADVERTISEMENT
Demi memeriahkan acara bertajuk ‘World Music Festival 2018’ itu Ritcher vokalis ‘Michael Learns To Rock’ bahkan turun panggung dan menyapa penonton saat menyanyikan ‘I’m Gonna Be Around’. Bukan cuma turun panggung, Ritcher bahkan memeluk seorang perempuan yang langsung berteriak dan mengabadikan momen dengan ponsel.
Lagi ‘I’m Gonna Be Around’ dan ‘Nothing To Lose’ disambung dengan satu lagu bertempo lambat lainnya, yakni ‘Out Of The Blues’. Seperti terlalu terbawa emosi dari penonton yang hadir, Ritcher mengakui bahwa lagu tersebut jadi jauh berbeda dengan versi aslinya.
“Terima kasih. Ini kali pertama kami membawakan lagu ‘Out Of The Blues’ selambat itu,” katanya.
“Maaf kami tidak bisa memainkan semua lagu kami. Tapi semoga medley ini bisa menghibur,” sambungnya seraya me-medley dua lagu ‘Someting You Should Know’, dan ‘Blue Night’.
Michael Learns To Rock dalam World Music Festival 2018, Istora Senayan. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Learns To Rock dalam World Music Festival 2018, Istora Senayan. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Setelah dua lagu tersebut dimainkan, tiba-tiba terdengar suara bel bergaung di Tennis Indoor. Suara bel gereja itu sangat familiar karena memang itulah adalah tanda dikumandangkannya lagu ‘25 Minutes’.
ADVERTISEMENT
Lagu galau tersebut ampuh menyenangkan hati para fans Michael Learns To Rock yang rata-rata memang berusia 35 tahun ke atas dan menghabiskan masa remaja di era 90-an. Beberapa penonton terlihat mengangkat ponsel agar suasana kian syahdu selama lagu dimainkan.
Seolah memaksa semua orang bernostalgia, Michael Learns To Rock langsung memainkan lagu ‘The Actor’. Melihat perilisan single tersebut pada 1991, tak heran jika penonton sangat hafal dengan semua bagian liriknya.
Michael Learns To Rock dalam World Music Festival 2018, Istora Senayan. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Learns To Rock dalam World Music Festival 2018, Istora Senayan. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Lagu ‘Love Will Never Lie’ dilantunkan sebelum akhirya Ritcher menyapa penonton lagi. “Kami akan coba mainkan lagu ini dengan versi berbeda. Semoga kalian suka. Siap?” ucapnya sebelum memainkan lagi ‘Wild Women’ dengan sentuhan synth-pop yang segar.
Selama memainkan lagi tersebut Ritcher teus bereksperimen dengan permainan solo e-piano yang apik. Ia pun mengenakan kacamata hitam dan mencipta satu aksi teatrikal bersama personel lain di Michael Learns To Rock.
ADVERTISEMENT
“Ini Indonesia. Ini Bali. Kami buat video klip lagu ini di sana,” kata Ritcher sebelum lagu ‘Someday’ dinyanyikan dan backdrop memperlihatkan video klip lagu tersebut yang memang dibuat secara khusus di pantai Bali yang menawan.
Michael Learns To Rock dalam World Music Festival 2018, Istora Senayan. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Learns To Rock dalam World Music Festival 2018, Istora Senayan. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Sempat meninggalkan panggung, para personel Michael Learns To Rock kembali ke panggung untuk menyanyikan dua lagu encore. Lagu pertama adalah ‘Paint My Love’ yang secara ajaib membuat Tennis Indoor terasa berwarna.
Encore kedua yang juga merupakan lagu terakhir adalah ‘That’s Why’. Single tersebut sukses teduhkan suasana sebelum akhirnya Michael Learns To Rock mengakhiri konser pukul 23.00 WIB.